Hai.Hai(:
Sebelumnya aku mau ngucapin terima kasih, buat yang sudah baca.Gak nyangka ada yang bakal baca hehe. Aku juga mau minta maaf karena ada sedikit kesalahan dan kurang teliti di chapter pertama, seperti Anna yang langsung menyebutkan nama Jimin padahal Jimin belum memperkenalkan diri, tapi sudah di perbaiki kok^^ dan maaf juga untuk beberapa typo,semoga aku lebih teliti dan tidak tergesa-gesa lagi. Salam kenal untuk yang mampir ke work ini dan selamat membaca^^ Kalau bagus boleh di vote dan kalau ada kurang saya berharap komentar berupa sarannya. Btw,boleh sambil diputar lagu yang ada di multimedianya hihi siapa yang juga suka lagu itu?hoho.Happy reading^^❤
Winter Scars
Bagian Dua
+++
Taehyung berjalan dengan tergesa melewati koridor rumah sakit, seorang diri tanpa Jimin yang sebenarnya ingin menemani Taehyung namun ditolak oleh Taehyung yang mengatakan “Lebih baik aku sendiri saja, tidak apa”. Sebenarnya Kim Yeri –adik Taehyung—telah mengatakan posisi dia menunggu saat ini saat di telfon tadi, namun karena kepanikan yang menyerang Taehyung tanpa ampun membuatnya lupa sehingga harus bertanya pada meja resepsionis.
“Terima Kasih..”Ucap Taehyung dengan sedikit membungkuk setelah mendapatkan informasi mengenai Ibunya, Ibunya ada di Ruangan 304 yang berarti berada di Lantai 3. Taehyung menekan tombol lift yang ada didepannya, menunggu lift itu terbuka. Tak berapa lama pintu lift terbuka tanpa menampilkan siapapun, Taehyung menekan tombol ‘3’ dengan tergesa, dalam hati merapalkan kalimat-kalimat doa yang ia harap mampu menenangkannya.
Ibunya sakit, sudah lama, Taehyung tahu itu. Ia juga tahu bahwa adiknya,Yeri, menyembunyikan kondisi yang sebenarnya tentang Ibu mereka selama 3 minggu Taehyung berada di London. Iya, Yeri lah satu-satunya sumber informasi bagi Taehyung, Ayahnya?
Oh, jangan ingatkan Taehyung tentang Ayahnya yang selalu menatapnya dengan tatapan dingin dan tidak bersahabat, Taehyung tidak mengerti apakah kesalahan atas kenakalannya juga dirinya yang sulit diatur waktu kecil membuat Ayahnya begitu membenci dirinya? Taehyung memejamkan mata, dia terlalu canggung berada diantara keluarganya, Taehyung ingat ,sejak tahun terakhir Sekolah Dasar dia tinggal bersama adik ibunya, Ayahnya dipindah-tugaskan di Seoul membuat mereka harus meninggalkan Daegu bersama Ibunya dan adik perempuan Taehyung yang waktu itu berusia 4 tahun. Ibunya mengatakan jika sayang apabila Taehyung harus berpindah sekolah saat itu, tapi Taehyung kecil masih ingat wajah Ibunya yang gelisah saat mengatakan hal tersebut, mereka berjanji akan membawa Taehyung saat sudah memasuki Sekolah Menengah Pertama, namun Taehyung tetap berada di Daegu hingga kelulusannya dari Sekolah Menengah Atas.
Dia tidak bisa mengadu kepada sang Ibu, tidak bisa bermanja dengan sang ibu,tidak bisa merasakan masakan sang Ibu Tidak bisa merasakan kasih sayang sang Ayah yang seharusnya ada bersama Taehyung saat beranjak remaja bahkan dewasa. Mengingat Bibi Taehyung yang merupakan wanita karir dengan 3 orang anak membuat Taehyung mengurungkan niat untuk bermanja kepada keluarga ini walaupun sang Bibi juga sayang padanya. Sang Ibu sering menghubungi Taehyung, 2 kali dalam seminggu apakah itu bisa dikatakan sering?.
Mereka seakan melupakan Taehyung dan berfokus pada kebahagiaan kecil mereka bersama Yeri, sikap Yeri yang tulus dan perhatian padanya membuat Taehyung tidak bisa membenci Yeri, tidak bisa menganggap bahwa Yeri merebut kebahagiannya, Yeri tidak salah ini memang sudah garis kehidupan yang harus Taehyung lalui. Taehyung hanya bisa ikut tersenyum ketika Yeri bercerita bagaimana kebersamaannya dengan Ibu dan Ayah, bagaimana bahagianya Yeri saat merayakan ulang tahun bersama-sama, pernah terbesit rasa iri dihati Taehyung namun Taehyung menekankan satu hal dalam hidupnya mulai saat itu ; dia harus menyimpan lukanya sendiri. Anggap saja dengan mendengarkan cerita bahagia Yeri dia juga sudah ikut bahagia, selama Ayah dan Ibunya bahagia.
![](https://img.wattpad.com/cover/142443329-288-k836112.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Scars [Complete]
FanfictionKim Taehyung pertama kali bertemu dengan Alluna Jung di musim dingin dan sejak saat itu semuanya berubah. "Aku ingin mati..." Musim dingin juga lah yang membuat hati itu semakin terluka,semakin membeku. "Tidak,aku tidak bisa.." Saat musim dingin tib...