Winter Scars [Complete]

Winter Scars : Ending

Enjoy the story and happy reading^^~

Winter Scars

Ending

+++

Kesepuluh jemarinya saling bertautan, menandakan betapa perasaannya campur aduk saat ini. Jimin sudah kembali pergi ke kantor, meninggalkan Seulgi dan Hana yang kini berada didalam ruangan Taehyung, saat mereka tengah menunggu, Dokter yang baru saja menceritakan kondisi pada Hoseok mengatakan bahwa Taehyung sudah boleh dijenguk, bocah mungil itu langsung memekik girang bukan main. Padahal...ia tidak tahu apakah Ayahnya bisa membuka matanya kembali.

Mata Alluna kembali berkabut dan isakan kecil mulai terdengar, Alluna pun bisa merasakan Jungkook disampingnya membawa tubuh itu kedalam pelukannya, menyandarkan kepalanya yang berat pada dada bidang Jungkook.

Alluna sudah mendengar semuanya. Tentang keadaan Taehyung yang begitu parah, luka dikepalanya serta beberapa organ vitalnya yang juga terluka akibat pecahan kaca mobil dari kecelakaan itu. Terisak-isak tatkala Park Jimin menceritakan semuanya, tentang kehidupan Taehyung lima tahun belakangan ini.... dan tentang Kim Hana.

Tentang bagaimana Kim Hana bisa hadir dihidup Taehyung...

Tentang ternyata...semua dugaannya pada Taehyung mengenai Kim Hana adalah salah.

Air matanya berhasil lolos, ia begitu sakit saat tahu...Taehyung masih bersama luka-luka masa lalu mereka.

Mereka tidak bisa bersama.

"Anna, sudahlah.." Usapan lembut Jungkook berhenti pada puncak kepala Alluna, ia menggeleng pelan.

"Dia...dia pasti kesakitan sekali.." Alluna bergumam, menghapus kasar air matanya dan memilih bangkit dari dekapan Jungkook saat pintu ruangan Taehyung terbuka.

Seulgi keluar dari sana dengan Hana yang melangkah-langkah kecil disampingnya, Hana tersenyum lebar seakan semua rindu pada sang Ayah sudah ia lepaskan.

"Hai, Na-ya.." Alluna mencoba tersenyum riang, merentangkan tangannya pada Hana agar bocah itu menghampiri dan memeluknya, ia begitu merasa lega saat Hana mudah akrab dengan orang yang baru saja ia kenali, juga begitu santun..Taehyung benar-benar mendidiknya sepenuh hati.

"Bibi Anna!" Ia memekik girang saat sudah berada dalam pelukan Alluna, "Ayah belum mau bangun, tapi tadi Na-ya menceritakan banyak hal pada Ayah. Kata Bibi Seulgi Ayah akan mendengarnya.."

Seulgi dihadapannya tersenyum hangat sembari mengusap puncak kepala Hana.

"Bibi Anna juga harus berdoa agar Ayah segera bangun,ya? Kata Bibi Yeri Na-ya harus banyak berdoa soalnya.."

Alluna mengangguk, menahan sesak didadanya yang kini berkecamuk.

Jungkook turut berdiri, "Seulgi-ya, Kau akan pulang?"

"Iya, Aku ingin ke rumah sebentar.."

"Akan Aku antar..." Tawar Jungkook sambil melirik Alluna, "Aku juga ingin mengemas barang bawaan kami dan membawa baju ganti untuk Anna, juga beberapa makanan untuknya.."

Alluna hanya mengangguk saja saat Jungkook berkata demikian, tidak masalah, lagipula ada Hoseok yang masih terus berbincang dengan Dokter yang merupakan teman lamanya itu.

"Baiklah.." Kata Seulgi dengan pelan, ia mengecup lembut wajah Hana dan memeluk Alluna sekilas, "Aku akan segera kembali, Anna-ya. Eum, Na-ya tidak apa - apakan jika tinggal dengan Bibi Anna? Bibi Seulgi ingin kerumah sebentar, Eum?"