Winter Scars : Bagian Lima

456 64 9
                                    

Halooo!! Adakah yang masih nunggu FF ini? Apresiasi dr kalian sangat berharga even story ini gak bagus bagus amat hmm:"") Feel free to vote and comment, Enjoy and happy reading!! Ohya, yang punya lagu IU – Through the night boleh didenger sambil baca part ini, cek di multimedia juga bisa. Aku ngetiknya sambil dgr itu hehe (:

Winter Scars

Bagian Lima

+++

Alluna tidak tahu sejak kapan benda canggih berbentuk persegi yang dinamakan ponsel ini mampu membuatnya senyum - senyum sendiri. Alluna merebahkan dirinya diatas kasur empuk dengan nuansa warna putih tulang, dia baru saja selesai membersihkan tubuhnya, melepas penat dari aktivitasnya yang berkutat di perpustakaan bersama Park Sooyoung—teman dekat Alluna di kampus — seharian ini. Tangan Alluna kemudian meraba-raba kasurnya hingga ia menemukan benda berbentuk persegi tersebut, waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam dan seseorang yang ia harapkan untuk membalas pesan darinya–entah sejak kapan,hehe—terakhir mengecek room chat-nya pada pukul tiga sore.

"Aku masih bersama Sooyoung diperpus, kau juga jangan terlalu lelah Taehyung-ssi"

Itulah pesan terakhir yang Alluna kirimkan kepada seseorang tersebut, namun sampai sekarang belum ada tanda bahwa pesan itu sudah dibaca olehnya, Kim Taehyung.

Alluna menegakkan tubuhnya dengan ponsel yang berada ditangannya, kemudian berjalan menuju dapur, sepertinya secangkir cokelat panas bukanlah ide yang buruk.

"Mungkin dia sibuk." Alluna mengangkat kedua bahunya, berkata seolah untuk dirinya sendiri.

Kim Taehyung. Hanya mengingat namanya saja Alluna langsung tersenyum bodoh. Sejak pertama kali Taehyung menghubungi Alluna sekitar enam minggu yang lalu, sosok lelaki itu terus saja memenuhi pikirannya. Awalnya Alluna sempat tidak percaya diri karena diakhir pertemuan mereka Taehyung tidak meminta nomor ponselnya, tapi akhirnya lelaki itu tiba-tiba menghubunginya..awalnya ragu-ragu dan jarang...lalu menjadi sering dan terbiasa.

Alluna menyesap coklat panasnya perlahan. Matanya sesekali mengecek ponsel yang berada diatas meja, masih belum ada. Alluna tahu Taehyung pasti sangat sibuk setelah ia mendapatkan pekerjaannya sekitar satu bulan ini. Alluna tahu statusnya dan Taehyung sangat berbeda, harus Alluna akui terkadang mood-nya bisa berubah drastis jika Taehyung sedikit mengabaikannya, padahal ia tahu mereka hanya sebatas teman,belum lagi Taehyung yang bercerita jika si Joohyun –oh, Alluna masih ingat gadis berlipstik merah maroon dihari kelulusan Taehyung—menjadi rekan kerjanya. Ah, mengingat yang terjadi beberapa minggu belakangan ini saja tanpa sadar membuatnya menghela nafas. Dia menjadi terbiasa, terbiasa akan sosok Taehyung yang seolah menjadi duplikat sang Ayah, Taehyung yang sabar, dewasa, pendengar yang baik namun... sedikit tertutup.

"Wah mungkin dia sangat sibuk." Alluna bergumam lagi untuk dirinya sendiri, bahkan cokelat panasnya sudah habis. Ah, ini sudah hampir satu jam saat ia merenungkan semuanya.

Kim Taehyung is calling....

"Finally!!.."

Langkah kaki Alluna pun melaju menuju kamarnya, menelungkupkan dirinya diatas kasur dengan memeluk bantal yang berbentuk strawberry sebelum menjawab panggilan yang ia nanti sedari tadi.

"Yeoboseyo, Taehyung Oppa~~. (Hallo, Taehyung Oppa) ." Alluna tersenyum saat menyadari nada suaranya begitu terdengar bahagia, diseberang sana ia bisa mendengar Taehyung terkekeh pelan.

"Hallo Anna-ya~, Bagaimana harimu?.."

"Yak! Taehyung-ssi, jangan selalu memancingku dengan pertanyaan itu, kau tahu aku bisa bercerita tanpa henti?.."

Winter Scars [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang