Winter Scars : Bagian Duapuluh

356 44 32
                                    


sorry for the typos and happy reading~

Winter Scars

Bagian Duapuluh

+++

Angin di malam musim gugur semakin kencang, namun sama sekali tidak meruntuhkan niat seorang lelaki itu untuk bergegas masuk kedalam mobilnya, untuk sekedar menyelamatkan diri dari dinginnya angin musim gugur yang membuat tulang-tulang terasa ngilu.

Taehyung ada disana, duduk disalah satu bangku taman, bersama hembusan angin musim gugur. Lihatlah, bahkan kali ini ia melanggar janjinya pada Alluna, untuk tidak meminum coffee...untuk tidak merokok.

"Akh.." Desis Taehyung begitu ia merasakan sensasi yang perih pada lambungnya saat ia meneguk coffee tersebut. Ia tidak perduli, bahkan ini sudah batang rokok ketiga yang menemaninya, hanya dalam waktu satu jam.

"Tidak mungkin," Lirihnya, karena hanya itu yang memenuhi pikirannya saat ini. Penuturan Hoseok, sang Ayah kandungnya.

Setelah mendengar semua pengakuan Hoseok, Taehyung memilih untuk meninggalkan lelaki itu, dengan dada yang sesak dan lutut yang terasa lemas. Ia bahkan tak mampu untuk menerima semua ini, dan secara tidak langsung...ia berharap ada sebuah kesalahan yang terjadi disini.

Taehyung menutup matanya, merasakan hembusan angin yang menampar-nampar wajahnya.

Tidak bisakah Tuhan membiarkannya hidup tanpa kesedihan? Kenapa dia tidak boleh egois untuk memiliki semua kebahagiaan tanpa kesedihan sedikitpun?

Ah, benar. Bukankah sedih dan bahagia itu satu paket? Kau akan merasakan bahagia, lalu merasakan sedih disaat bersamaan?

Taehyung pun kembali mengingat dua hari yang lalu, saat ia menjemput Alluna di apartment-nya, memberikan sebuah kalung berliontinkan bulan sabit yang indah.

Hari itu, ia memutuskan untik mengajak Alluna berwisata ke Istana Deoksugung didaerah Jung-gu, melihat bagaimana kehidupan di Istana, lalu berjalan menusuri Tembok Batu Istana Deoksugung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari itu, ia memutuskan untik mengajak Alluna berwisata ke Istana Deoksugung didaerah Jung-gu, melihat bagaimana kehidupan di Istana, lalu berjalan menusuri Tembok Batu Istana Deoksugung. Bahkan hari itu adalah salah satu hari yang paling indah dari semua hari penuh bahagia yang ia lewati bersama Alluna. Taehyung pun mengingat jelas bagaimana mereka berjalan bergandengan tangan disepanjang jalan itu, ditemani dengan pepohonan maple yang daunnya mulai menguning dan berguguran.

 Taehyung pun mengingat jelas bagaimana mereka berjalan bergandengan tangan disepanjang jalan itu, ditemani dengan pepohonan maple yang daunnya mulai menguning dan berguguran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Winter Scars [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang