Winter Scars [Complete]

Winter Scars : Bagian Tujuh

Aku gatau harus sedih atau bahagia pas liat ini, Kok bisa FF abal aku ada tanda begini diwattpad?Ini di ranking gitu ya? ): Hua padahal gaje banget FF ini hiks terharu, makasih banget yang udah baca dan nungguin ): , Sorry for typos and your voment mean so much to me :'), kali ini aku gak ada rekomen lagu untuk sambil dengar pas baca ini FF abal, but Aku ngetiknya sambil dengar lagu BTS yang Let Go, lagi suka banget dan dance nya keren bgt duh hamil onlen ini ngeliatnya ): huhu): Enjoy the story and Happy Reading (:

Winter Scars

Bagian Tujuh

+++

"Kau sedang apa, Anna-ya?."

Suara Sooyoung memecahkan fokus Alluna yang sedang menatap layar ponselnya, Sooyoung didepannya tampak asyik mengupas apel yang baru saja ia ambil dari kulkas Alluna.

"Oh.."Gumam Alluna, ia menggerakkan lehernya ke kiri dan ke kanan, seolah melepas penat dari posisinya yang sedari tadi menunduk "Aku sedang melihat tutorial memasak di youtube."

"Wah, kau ingin belajar memasak? Biar kutebak, pasti ini untuk Kim Taehyung itu?."

Alluna mengangguk malu, tangannya tergerak untuk mengambil bantalan sofa lalu memeluknya seakan-akan bantal itu adalah Kim Taehyung. Sooyoung mencebik lalu tersenyum menggoda setelah memasukkan potongan apel ditangannya.

"Tidak perlu repot-repot tutorial. Kau lupa sahabatmu ini jago memasak, Hm? Ohya, omong-omong Kau memang sudah official dengan Kim Taehyung, nih ? "

Iya, memangnya dia sudah officially dengan Taehyung? Tanpa sadar Alluna merenung jauh. Tidak, Taehyung tidak mengatakan ; Maukah kau menjadi kekasihku? atau Anna-ya, Aku menyukaimu. Taehyung hanya mengatakan ; Tetaplah disisiku,Anna-ya, dan apakah itu suatu pernyataan cinta? Bahkan sudah hampir 2 bulan berlalu, tidak ada panggilan sayang diantara dirinya dan Taehyung, namun Taehyung memang terlihat sangat amat menyayangi dan menjaga Alluna, menghubungi Alluna disela-sela kesibukannya walaupun mereka tidak sering bertemu, mendengarkan segala cerita-cerita Alluna dari yang terpenting hingga yang tidak penting sama sekali, Taehyung yang selalu mengecup puncak kepalanya diakhir pertemuan mereka yang sangat jarang. Taehyung yang memperhatikan kesehatan Alluna dan begitupun sebaliknya. Itu sudah cukup untuk menandakan Taehyung adalah milkinya kan?

"Hm, sepertinya."

"Tapi, " Alluna tiba-tiba tersadar, dia menatap Sooyoung yang duduk bersila dibawahnya "Dia sangat tertutup, dia sepertinya sulit untuk sekedar membagikan bebannya kepadaku, Sooyoung-ah. Jika ada masalah dengan pekerjaannya atau keluarganya, dia hanya menemuiku, memelukku dengan erat tanpa bercerita apapun. Katanya itu sudah cukup meringankan bebannya, tapi terkadang Aku merasa tidak berguna, tidak bisa memberi solusi untuknya."