Winter scars
Bagian Duapuluh Empat
+++
Hatinya seolah beku, bersama musim dingin.
Alluna menatap langit-langit kamarnya dengan sendu, pemandangan yang belakangan ini menjadi hal yang seolah menarik perhatiannya beberapa hari ini, padahal...tidak.
Helaan nafasnya terdengar berat, Alluna beringsut dan bangkit untuk duduk, menekuk kedua lututnya bertemu dada dan memeluknya.
Bukan hanya Taehyung, ia pun...merasa sangat amat kacau.
Sudah hari kelima saat kejadian pahit itu terungkap dan ia terlalu bingung untuk sekedar membenahi hati dan perasaannya.
Ia tentu masih mengingat hari itu, hari dimana semuanya terungkap, hari dimana ia memeluk Taehyung dengan erat bersamaan dengan rasa sakit menghujam jantungnya.
Kita harus bagaimana?
Pertanyaan yang terus menerus mereka lemparkan satu sama lain.
Hari itu juga, ia melepaskan pelukannya pada Taehyung yang menangis hingga jatuh tertidur, menangkup pipi itu dengan tangan yang gemetar.
Taehyung-ssi, ayo makan dulu..
Taehyung bergeming, seolah mendengar sayup-sayup ucapan Alluna ia menggeleng pelan..dan untuk kesekiannya dia melihat sisi rapuh seorang Kim Taehyung yang selalu terlihat tenang dan baik-baik saja...Ralat, Jung Taehyung.
Bibir Alluna terasa perih karena ia menggigitnya dengan kuat, hanya untuk menahan rasa sakit yang menyeruak. Mengingat dengan jelas bagaimana Taehyung yang jatuh tertidur dengan air mata yang membekas dipipinya, bibirnya yang kering dan sedikit pucat juga badannya yang begitu hangat.
Dia..begitu terluka.
Tangan Alluna semakin erat memeluk tubuhnya sendiri. Hari itu juga, saat ia memutuskan untuk pulang dan mengetahui bahwa sang Ayah, Jung Hoseok masih berada disana dan menunggunya. Ia tidak mengatakan apapun.
Tidak mengatakan apapun saat Hoseok memeluknya bahkan berkali-kali mengucapkan permintaan maaf.
Hatinya membeku.
Mau tak mau ia menuruti ajakan Hoseok untuk mengantarnya hingga apartment, kendati kepalanya pun pening luar biasa karena terlalu banyak menangis, tetap mengunci rapat mulutnya dengan air mata yang terus menganak sungai dipipinya saat Hoseok kembali memeluknya erat, penuh dengan rasa bersalah.
Ia harus bagaimana?
Dia pun terluka, hanya saja luka Taehyung lebih besar dan dalam...
Lebih menyakitkan karena dunia tidak pernah berpihak padanya...
Apa Taehyung sempat berfikir jika Tuhan tidak membiarkan dia bahagia? Tidak, tolong jangan berfikir seperti itu, Taehyung.
Kedua netra indah berwarna hazel miliknya menatap pada setumpuk kertas dan foto polaroid yang berada pada meja kecil disudut kamarnya, foto-foto yang ia maksudkan untuk memberikannya pada Taehyung dihari ulang tahunnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Scars [Complete]
FanficKim Taehyung pertama kali bertemu dengan Alluna Jung di musim dingin dan sejak saat itu semuanya berubah. "Aku ingin mati..." Musim dingin juga lah yang membuat hati itu semakin terluka,semakin membeku. "Tidak,aku tidak bisa.." Saat musim dingin tib...