Prolog

1.6K 37 0
                                    

Kenapa cewek selalu berpikir kalau cantik itu harus bermakeup?

Aku juga dulu begitu, saat menyukai seseorang aku berusaha untuk terlihat perfect dan cantik seperti wanita pada umumnya.

Ya, wanita pada umumnya yang aku lihat selalu menggunakan make up lengkap, dalam arti semua make up dia poles, dari pelembab, foundation, bedak, blus on, eyeliner, eye shadow, maskara, sampai pensil alis..

Dan akhirnya aku mencoba untuk membeli semua peralatan make up, karna yang aku punya sebelumnya hanya bedak dan lipstik, dan saat pertama kali aku coba eyeliner selalu gagal, mengaplikasikannya ke mata agak susah, tapi terus aku coba walaupun aku gak ngerti apa kegunaannya, sampai lama lama akhirnya terbiasa, dan setiap pergi keluar aku selalu menggunakan semua make up itu.

Tapi lama-lama aku bosan juga, aku berpikir aku jadi terlihat sama dengan wanita lainnya..
Ini seperti bukan aku.

Karna pada dasarnya, wanita memiliki ciri khas mukanya masing masing bukan?? kalau pakai make up terlalu tebal atau menor juga ga bagus, jadi terlihat seperti topeng.

Aku lihat bahkan sekarang anak anak remaja sudah menggunakan make up yang tebal dan penampilan sexy seperti cewek nakal, itu yang membuat aku berhenti dan cukup menggunakan bedak lipstik aja.

"seperti sebelumnya kamu udah terlihat cantik kok," ya kira kira sepenggal kata yang sedikit masih ku ingat dari guru honorer SMA ku, pak alvin. Orang yang ku sukai semasa SMA, sudah 2 tahun berlalu tapi kenangan bersamanya masih sering terlintas dalam pikiran. Aku dengar dia pindah ke luar kota dan bekerja ditempat kursus bahasa inggris, aku gak pernah menghubunginya lagi, sepertinya dia mencoba menghindar, pesan terakhirnya dia menyuruhku untuk fokus belajar dan kuliah.

Ya sekarang aku kuliah semester empat dan usiaku sebentar lagi menginjak 20 tahun, gak ada yang spesial dariku, aku hanya anak kutu buku yang berkutik terus didalam kamar dengan buku-buku novel dan komik favoritku, dari kecil aku sudah gemar membaca novel dan komik walaupun bukan buku pelajaran hehe..

Buku-buku itu masih tertata rapi dirak buku, karna sibuk kuliah, sekarang aku jarang menyentuhnya.. seketika lamunanku tersadar pada secarik kertas pink diantara buku buku itu,

"Hai airin apa kabar? Gimana kuliahmu sekarang? Maaf ya aku gak pernah kasih kabar, aku mengalami kecelakaan, semua barang-barangku hilang termasuk handphone, tapi sekarang aku dalam keadaan baik-baik aja, mudah-mudahan kamu juga sehat disana ya.. aku hanya ingin kasih kabar kalau aku mungkin akan kembali kesana untuk liburan minggu depan..

Salam, alvin."

Haa.. wait, apa ini, aku terperanjat kaget, disini gak ada tanggal tertera, ini surat kapan? Aku masih sedikit kaget dan kurang percaya.

"Airinn..." tiba-tiba sayup sayup terdengar suara mamah dari bawah di iringin suara langkah kaki dan tidak lama mamah muncul dari balik pintu,
"airin kenapa kamu belum cuci pakaian, besok kamu kuliah kan..?"
Aku masih sedikit melongo,
"ooh, i iya mah, aku lupa hehe"

" oh iya mamah lupa kasih tau, kemarin ada surat dari pos, katanya dari pak alvin ya, karna penasaran mamah baca haha.. maaf ya rin.." mamah tertawa kecil sambil melirik ke arah surat yg ku pegang.

Ternyata ini beneran ya, aku tidak bisa berhenti jingkrak jingkrak dikasur saking senangnya..

Roti ManisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang