9

352 8 0
                                    

Pak alvin sedang membaca buku di ruang tamu ditemani secangkir kopi, saat kami datang dia bersikap santai.

"Kalian habis dari mana?" Tanya pak alvin memperhatikan kami satu persatu.

Dengan berani veli menjawab duluan, "Kami mencari bubur hangat pak, tau sendiri disini kan sangat dingin"

"Oh begitu.. yasudah lekaslah tidur, besok kalian harus mengerjakan tugas kalian, kan.."

"Iya pak, kami masuk ke dalam dulu" jawab kevin.

Akhirnya malam itu kami semua tertidur dengan perasaan lega.

****

Pagi-pagi sekali kami sudah berada di hutan, mengamati tumbuhan dan hewan disekitar. Tapi hanya ada rerumputan dan pohon pohon yang menjulang tinggi, dan juga suara jangkrik..

"Payah, tidak ada apa-apa disini, apa yang bisa kita catat?" Frans memukul-mukul kepalanya dengan pulpen, merasa kebingungan.

"Terus saja cari sampai kita menemukan sesuatu" jawab kevin.

"Ah aku menemukan jamur" tunjuk veli semangat.

Semua langsung menghampirinya.

Kevin mengangguk,
"Benar ini kan jamur beracun, ada yang tau tentang jamur beracun?"

Tiba tiba aku ingat buku pelajaran tentang tumbuhan yang membahas jamur beracun,

"Itu sudah ada dalam buku pelajaran, kita bisa merangkumnya" jawab aku dengan semangat.

Yongki menjentikkan jari,
"Benar sekali, kau memang cerdas"

****

Setelah dua hari berlalu, di malam terakhir ini pak alvin membuat pesta barbeque sesuai saran dari veli yang terus memaksa minta di adakan acara makan-makan barbeque.

Akhirnya pak alvin menyewa panggangan dan membeli bahan bahan makanan di restoran yg tidak jauh dari villa. Untuk tempatnya kami memilih di halaman belakang villa yang cukup luas dan juga kami pun membuat api unggun. Aku membawa piring berisi daging gurita kecil dan sosis panggang, tidak lupa minumannya, es soda. Aku menghampiri yg lainnya dan duduk di dekat api unggun, semua bernyanyi mengikuti alunan gitar yang dimainkan felix. Tidak lama kemudian pak alvin muncul dan duduk di sebelahku,

"Gimana, enak?"

"Hmm.. enak pak hehe"

"Bagus deh kalo gitu. Oh iya bapak mau tanya, apa kamu mempunyai masalah?"

"Tidak kok. Kenapa bertanya seperti itu?"

"Tidak papa.. hanya saja bapak masih penasaran, kenapa muka kamu sedih sekali waktu di wahana itu"

"Oh itu.. sebenarnya tidak penting sih"

"Apanya yang tidak penting sampai membuat kamu sedih begitu?"

"Aku.. aku hanya teringat sesuatu. Bapak mengingatkanku dengan sosok ayah, aku sendiri tidak tau sekarang dia dimana dan sedang apa, maaf ya aku curhat masalah pribadi begini"

Tanpa sadar mataku sedikit basah, aku mencoba mengelapnya dengan bajuku.

"Aku mungkin hanya rindu. Bapak mengingatkanku dengan ayah, tapi ibu tidak banyak memberitahu tentang ayah sampai saat ini"

"Yasudah jgn sedih. Mungkin ibumu punya suatu alasan. Kali ini kamu bisa menganggapku sebagai ayahmu kapanpun kamu mau"

"Haha bapak bisa saja.. Tapi kenapa ayahku terlihat lebih muda😅"

"Tapi aku tidak ingin mempunyai anak yang suka berbohong dan pergi malam-malam ke pemandian air panas"

"Haaah.. bapak bisa tau darimana?"

"Ya saat itu bapak mengecek setiap kamar, dan saat bapak cek kamar kalian, sudah kosong, akhirnya bapak berniat mencari kalian, di tengah jalan bapak melihat frans dan dia berlari lalu bapak mengikutinya"

"Lalu kenapa malam itu bapak bersikap biasa saja dan tidak marah?"

"Bapak hanya tidak ingin menambah masalah, apalagi sudah waktunya tidur dan kalian harus bangun pagi kan.. tapi kalo kejadian lagi, aku tidak akan segan-segan menghukummu"

"Hehehe.." aku hanya tertawa karna bingung harus menjawab apa.

Selesai makan, kami semua membersihkan sisa-sisa sampah dan mencuci piring, lalu bergegas tidur. Saat hendak tidur aku mendapat pesan dari gerry, dia bertanya kenapa aku tidak latihan hari ini, apakah sudah seharus dia bertanya hal itu, kita kan hanya teman.

Esoknya semua sudah bersiap-siap untuk kembali pulang, veli terus-terusan bicara sendiri tentang nilai yang akan kita dapatkan nanti, setelah itu muncul elia dkk, mereka hanya tersenyum sinis mendengar ucapan veli itu. Hmm, rasanya pintar gak perlu sombong deh!

Roti ManisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang