Pukul 07 lewat 30 menit, hmm.. aku mengucek ngucek mataku, aku tidak salah lihat kan? Ya ampun, aku terlambat latihan!
Aku sempoyongan berjalan ke kamar mandi, ah tidak ada waktu lagi, aku mandi asal-asalan, setelah selesai aku langsung berlari tidak lupa mengambil sepotong roti dulu didalam kulkas, tidak ada waktu untuk sarapan!
Ah jadwal lari di minggu pagi, hitung-hitung olahraga, masih sempat sempatnya aku berlari sambil makan roti haha.. bodo amat deh, aku lapar.
Sesampainya disana, anak anak masih terlihat latihan, masih ada waktu untukku latihan walaupun gak lama kemudian selesai karna sudah waktunya istirahat, aku langsung meraih botol air mineral, dan meminum sampai habis setengahnya, ah segar sekali..
"eh airin.. kamu telat lagi ya?" Sapa herry tersenyum.
"Hehe, yah begitulah, seperti biasanya kak.."
"Ckck, jangan dibiasakan dong, padahal sabeum udah simpati loh sama kamu"
"Hehe iya kak maaf, nanti aku akan berusaha bangun pagi deh"
"Ah yg bener nih.. ga ush janji dulu, lebih baik buktikan ya"
"Iya, iya.. ngomong ngomong kemana gerry?" tanyaku mencoba mengalihkan topik.
"Tadi kakinya keseleo saat latihan dan langsung di antar pulang"
Hemm, sebenarnya aku gak terlalu peduli sih.
"Oh iya kamu belom tau ya, kalau sebenarnya gerry itu suka sekali sama kamu loh.."
"Ah masa sih?"
"Iya sampai maksa-maksa pinjem motorku buat nganter kamu, dan katanya dia mau ngirim surat ke kamu, apa benar dia senekat itu ya, apa suratnya udah sampai ke kamu?"
"Eh surat..??" Bayanganku langsung tertuju pada surat didalam tas, ternyata surat itu dari dia, mungkin dia memasukkan ke dalam tasku saat aku pingsan kemarin, entah kenapa aku sedikit kecewa, andai saja itu pak alvin.
"Iya dia bilang mau kirim surat dan menyatakan cinta sm kamu, apa benar suratnya udh dikirim?"
"Ah, apaan sih.. kaka kepo deh, lagian aku ga suka gerry"
"Gak suka? Wah kasian sekali dia.. padahal dia keliatannya berharap sekali sama kamu. Aku udah terlalu kasian sama dia"
"Terlalu kasian? maksudnya?"
"Iya dia itu murid kesayangan sabeum, karna prihatin dengan hidupnya yg gak kaya kita, sabeum membebaskan iuran bulanan buat dia, tp itu pantas dia dapatkan karna dia beberapa kali menang lomba kejuaraan loh"
Oh begitu, kasihan juga, tapi di depanku dia slalu terlihat ceria.
****
Pukul 15.00, waktu yang ku tunggu-tunggu akhirnya tiba. Buku, pulpen, dan buku pelajaran, ya sudah lengkap semua, satu lagi yang gak boleh lupa, lipstik pink warna peach hehe.. sore ini begitu indah, lebih indah dari sore-sore biasanya, lagu korea ini pas sekali menemaniku saat ini,
"Oii jalan liat liat dongg, begoo lu"
Ah kaget, aku terlalu fokus dengar musik di headset sampai ga dengar di sekitar. Tanpa terasa sudah sampai di rumah pak alvin, rumahnya sangat asri sekali.
"Ayo masuk rin.." ternyata pak alvin sudah menunggu didepan, aku begitu gugup, saat masuk aku langsung disambut orangtuanya, mereka ramah sekali.
"Ya kita mulai pelajaran kali ini, kamu fokus ya, kalau kamu bisa kamu boleh membawa pulang kue-kue mahal ini, yang pasti kue-kue ini rasanya lebih enak, makanya kamu harus semangat, oke?"
"Oke, semangat!!"
Apapun itu, kalau dekat pak alvin aku pasti semangat hehe. Dua jam lebih aku mengerjakan soal-soal dari pak alvin, beberapa kali salah, dan diberi soal baru lagi, cukup melelahkan sih, tapi selama dekat dengannya, hal sesulit apapun jadi indah.
"Oke pelajaran kali ini selesai, kamu udah ada sedikit kemajuan dan pertahankan ya jangan sampai lupa lg dengan penjelasan bpk tadi"
"Iya pak, aku akan berusaha, makasih ya bapak sampai mau mengajarkanku begini.."
"Iya gpp.. ini kamu boleh bawa pulang, salam buat ibumu ya, jgn lupa belajar dirumah"
Dia tetap memberikan kue-kuenya, padahal aku kan beberapa kali salah hehe.. aku bahagia sekali hari ini :)