Happy Reading
.
.
.
.
.
Chanyeol menginjakkan kakinya di kota Seoul, sudah satu minggu lebih dirinya ditinggalkan Jiyeon di Busan, awalnya Chanyeol tidak berpikir untuk datang menyusul Jiyeon, namun dirinya merasa hampa tanpa adanya Jiyeon disampingnya.Mengingat mereka sudah bersama sejak mereka kecil. Langkah kaki Chanyeol berjalan menyusuri pinggiran kota Seoul, cukup kagum dengan kota ini karena banyak hal yang ia tak temui di tempat tinggalnya.
Chanyeol membuka ponselnya, melihat sebuah alamat yang tertera pada layar ponselnya. Kemudian ia menghentikan sebuah taksi dan memberikan alamat itu kepada sopirnya. Setelah 20 menit melintasi kota Seoul, taksi itu berhenti di depan sebuah gedung apartemen berlantai 30 itu. Chanyeol turun setelah memberikan uang pada sang sopir lalu memasuki gedung itu. Chanyeol menghentikan langkahnya ketika ia berada didepan sebuah pintu dengan nomer 267, jarinya menekan bel yang ada
Ckleek!
“Chanyeol-ah, kau sudah datang? Masuklah” seorang pria muncul dari balik pintu.
“Waah tempat tinggalmu ternyata besar ya Kai” pria yang dipanggilnya Kai itu mempersilahkan Chanyeol masuk sambil membawakan koper milik Chanyeol.
“Ya seperti inilah. Nah kamar yang ada disebelah kiri itu kamarmu” kata Kai sambil menujuk sebuah pintu kamar yang ada di kiri ruangan
“Ya terimakasih, Kai”
“Kau bisa tinggal disini selama yang kau mau”
“Terimakasih banyak Kai, kamarmu yang itu?” Chanyeol menunjuk sebuah pintu yang beberapa meter didepannya
“Ya, itu kamarku. Tapi sekarang aku tinggal di apartemen temanku”
“Mwo? Jadi kau tidak tinggal disini? Lalu bagaimana denganku?”
“Tidak, aku sudah tinggal bersama kekasihku sebulan ini. Kau tinggallah disini, anggap saja rumah sendiri”
“Bagaimana bisa begitu, aku sungguh tidak enak kepadamu” kata Chanyeol merasa tidak enak dengan Kai
“Sudahlah, kau kira aku ini siapa. Sudah kau istirahat saja, aku harus kembali ke apartemen kekasihku. Jika butuh bantuanku, telfon saja. Aku pergi” Kai menepuk bahu Chanyeol kemudian pergi dari sana.
Setelah kepergian Kai, Chanyeol pun menyeret kopernya ke dalam kamar yang ia tempati. Dia meletakkan koper itu tepat disamping kasur yang ia duduki. Chanyeol mulai membongkar isi kopernya, mengeluarkan beberapa pakaian yang ia susun pada lemari di kamar itu. Lalu gerakannya terhenti ketika mata Chanyeol menatap sebuah figura yang ada dikopernya. Sebuah foto dirinya yang sedang merangkul Jiyeon pada acara kelulusan keduanya beberapa tahun silam, senyum bahagia terpancar jelas pada wajah keduanya. Chanyeol mengambil bingkai foto itu. Mengelus kaca tersebut pelan.
“Aku akan mengakui perasaanku padamu sekarang Ji” Ya, selama ini Chanyeol memang memendam rasa sukanya pada Jiyeon, ia tak tahu pasti kapan perasaan itu mulai muncul.
Yang pasti, tumbuh bersama gadis itu sejak kecil telah membuat Chanyeol tak bisa berpaling pada gadis lain, hanya Jiyeon lah yang bisa mengambil hatinya. Katakanlah Chanyeol pengecut karena hanya memendam perasaannya sendiri selama bertahun-tahun, hanya saja dia tak mau perasaannya merusak persahabatannya dengan Jiyeon. Klise bukan? Tapi sungguh Chanyeol merasa lebih baik dia memendam perasaannya sendiri daripada nantinya Jiyeon menjauhinya.
Chanyeol mengambil ponsel yang ada disakunyw, jari-jari panjangnya terlihat mengetik sesuatu. Setelah itu dia berjalan memasuki kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Secret
RomanceJiyeon terpaksa menikah dengan anak dari orang yang membantu kehidupannya setelah ditinggal oleh kedua orang tuanya. Ia menjalani kehidupan pernikahannya dengan penuh air mata, mengingat sang suami-Suho- sama sekali tidak menganggapnya ada. Park Ji...