Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.Dentuman musik upbeat memenuhi ruang luas itu. Chanyeol duduk pada sebuah kursi di bar yang tengah ia datangi. Tangannya mengambil sebotol vodka lalu menuangkan ke dalam gelas kecil yang ada dihadapannya.
GLEEK. Menegaknya dengan sekali tegukan, entah sudah berapa gelas yang pria itu minum. Yang pasti semburat merah terlihat pada pipinya yang putih, menandakan bahwa pria itu cukup mabuk.
SREEK
Suara deritan kursi membuat Chanyeol menolehkan pandangannya kearah samping.
"Kau sudah datang?" ujarnya pelan.
"Kenapa kau menyuruhku kesini?"
"Tenanglah, Suho-ssi. Aku hanya ingin berbicara santai padamu" ujar Chanyeol pada pria yang tak lain adalah Suho.
Suho menatap Chanyeol yang terlihat cukup mabuk, terdengar juga dari nada bicaranya yang mulai mengambang.
"Minumlah" Chanyeol menuangkan segelas vodka kepada Suho, lalu dia pun kembali meminum vodka yang ada digelasnya.
"Apa Jiyeon tau kau seorang peminum?" tanya Suho dingin.
Chanyeol terkekeh pelan. "Jiyeon tidak tau. Kenapa? Kau akan memberitahunya?"
"....."
"Aah pasti kau akan mengatakannya karena dengan begitu Jiyeon tidak akan pernah berpaling darimu. Hahaha" lanjut Chanyeol.
Suho menghela nafas pelan. Sekarang dapat dipastikan jika pria disampingnya ini benar-benar mabuk.
"Katakan kenapa kau menyuruhku kesini" ujar Suho dengan dingin.
Chanyeol kembali menegak vodkanya, lalu terdiam beberapa saat.
"Selamat" lirihnya pelan.
Suho mengerutkan kening, bingung dengan apa yang dimaksud Chanyeol.
"Selamat karena Jiyeon menerimamu kembali" lanjut Chanyeol.
Aah sekarang Suho paham, Chanyeol memintanya untuk datang ke bar ini karena ingin membicarakan Jiyeon.
"Ya, terimakasih" sahutnya singkat. Suho mengambil gelas yang ada didepannya, lalu menyesalnya sedikit.
Keheningan menyelimuti keduanya. Hanya suara dentuman musik yang menyeruak pada bar itu.
"Setelah menyuruhku jauh-jauh untuk menemuimu, hanya ini yang ingin kau katakan?" tanya Suho lagi, karena sedari tadi Chanyeol tak mengatakan apapun, pria itu malah sibuk dengan minumannya.
Sebuah smirk muncul pada bibir Chanyeol. "Tentu saja tidak"
"...."
"Jangan pernah sakiti Jiyeon. Kau tau dia sangat mencintaimu terlepas dari semua kesalahanmu padanya" ujar Chanyeol sambil menatap Suho. Sedangkan pria yang ditatapnya itu tampak terdiam.
"Kau mau berjanji padaku? Aku hanya meminta buktimu sebagai seorang pria yang mencintai Jiyeon" lanjut Chanyeol.
"Tentu saja. Aku tidak akan pernah membuat Jiyeon menangis lagi. Aku berjanji akan selalu membuatnya bahagia" ujar Suho penuh dengan keyakinan.
Chanyeol tersenyum tipis, tatapannya beralih pada gelas yang ada ditangan kanannya.
"Kau mungkin tau jika aku juga mencintai Jiyeon, tapi tenanglah karena dia benar-benar sudah memilihmu" ujar Chanyeol. Suho menatap Chanyeol dalam diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Secret
RomanceJiyeon terpaksa menikah dengan anak dari orang yang membantu kehidupannya setelah ditinggal oleh kedua orang tuanya. Ia menjalani kehidupan pernikahannya dengan penuh air mata, mengingat sang suami-Suho- sama sekali tidak menganggapnya ada. Park Ji...