14. Leave It Or Not?

1.2K 168 24
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.

Irene melangkahkan kakinya dengan gontai. Beberapa orang di trotoar memandangnya bingung, mengingat saat ini gadis itu berjalan dengan pandangan kosong dan dengan mata merah dan sembabnya.

BUUGGG

Tubuh ringkih itu seketika terjatuh ketika dengan tak sengaja seseorang menyenggolnya.

"Ah maafkan aku nona" pinta seorang pria. Pria itu hendak membantu Irene yang jatuh terduduk di trotoar.

Tak ada sahutan dari Irene yang masih menundukkan kepalanya. Membuat pria itu ikut berjongkok unuk melihat kondisi Irene.

"Nona?"

"Hikss... Hikss.. Hikss..." pria itu terkejut ketika melihat Irene yang tiba-tiba menangis.

"Hey nona, kau tidak apa-apa?" tanyanya.

"Hikss... Hikss.."

Irene masih terisak dan tidak menjawab pria itu. Pria itu dengan segera menyentuh kedua bahu Irene yang mana mambuat gadis itu mendongak dan memperlihatkan wajahnya yang penuh dengan airmata.

"Irene-ah..."

"Donghae Oppa?" lirih Irene. Pria yang ternyata Donghae itu pun merasa terkejut karena gadis yang ditabraknya tadi adalah Irene

"Kau tidak apa-apa?" tanya Donghae. Bukannya menjawab, Irene malah semakin menangis dan segera memeluk tubuh Donghae. Membuat tubuh pria itu terduduk bersamanya di trotoar.

***

@SkyHighResto

"Silahkan" ujar seorang pelayan sambil meletakkan dua gelas kopi pada meja.

"Terimakasih" ujar Donghae. Kemudian pelayan itu meninggalkan meja itu.

Donghae menyodorkan segelas kopi kehadapan Irene. "Minumlah".

Irene tak merespon Donghae, matanya menatap kearah tangannya yang berada diatas meja dengan kosong.

Donghae hanya dapat menghela nafas melihat Irene yang sejak 20 menit lalu datang ke restoran ini bersamanya hanya diam tanpa mengatakan apapun.

"Irene-ah" panggil Donghae lembut sambil tangannya ia letakkan diatas tangan kiri Irene. Membuat gadis itu menegakkan kepalanya untuk menatap Donghae.

"Sebenarnya ada apa denganmu, hmm?" tanya Donghae dengan lembut.

Irene menatap Donghae cukup lama, mata gadis itu mulai berkaca-kaca kembali.

"Oppa, Suho Oppa... Dia meninggalkanku. Dia..." setetes air mata terjatuh dari pelupuk matanya. "Suho Oppa, memilih gadis itu"

"Apa maksudmu?" tanya Donghae tak mengerti.

"Dia meninggalkanku, dia memilih Jiyeon. Hikss... Hikss..."

Seakan mengerti apa yang dikatakan Irene dan merasakan apa yang tengah dirasakan oleh gadis itu, Donghae dengan cepat berdiri dari duduknya. Berjalan kearah Irene, berjongkok disamping tubuh gadis itu. Kemudian merundukkan tubuh Irene dan memeluk tubuh rapuh itu dengan lembut.

"Hikss... Hiksss... Hiksss" isak Irene dalam pelukan Donghae. Donghae menepuk pelan pungguh Irene.

"Dia tidak mencintaiku, Oppa. Suho Oppa tidak pernah mencintaiku. Sejak dulu hingga saat ini. Hikss..."

Perkataan Irene membuat Donghae terkejut. Pria itu tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Irene.

Bagaimana bisa gadis itu mengatakan bahwa Suho yang selama ini terlihat sangat mencintainya, tiba-tiba mengatakan jika pria itu tidak mencintainya? Bahkan dulu Donghae pernah dihajar habis-habisan oleh Suho ketika memberikan Irene sebuket bunga Mawar.

About SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang