Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
."Aku mencintaimu, Park Jiyeon" lirih Suho.
Jiyeon yang masih meraup udara hanya bisa terdiam tanpa menjawab ungkapan perasaan Suho.
"Aku mencintaimu. Untuk itu aku berharap kau mau menerimaku lagi. Aku akan menebus segala kesalahanku padamu" ujar Suho.
Jiyeon menatap Suho tepat dikedua matanya.
CUP
Suho kembali mendaratkan bibirnya pada bibir Jiyeon lagi. Ciuman kali itu lebih dalam dari ciuman beberapa saat lalu. Sebelah tangan Suho memeluk pinggang Jiyeon dengan erat, sedang tangan yang lain membimbing tangan Jiyeon untuk melingkar dilehernya.
"Aku mencintaimu" bisik Suho disela-sela ciumannya dengan Jiyeon.
Ciuman keduanya terus berlanjut cukup lama, baik Suho maupun Jiyeon tidak berniat untuk melepaskan tautab bibir mereka.
Sesekali Suho tampak memiringkan kepalanya ke kanan ataupun ke kiri agar keduanya dapat mencuri udara di sela-sela ciumannya.
Suara decapan antara kedua bibir itu terdengar begitu keras pada dapur itu. Sampai ketika Jiyeon merasa kehabisan nafas, akhirnya Suho pun melepaskan tautan bibirnya pada Jiyeon.
Jarak wajah keduanya masih sangat dekat, bahkan kening mereka saling menyatu. Suho menatap Jiyeon yang menunduk sambil menghirup nafas dengan cepat.
Senyum tipis terpatri pada bibir pria itu. Dengan cepat, Suho membawa Jiyeon kedalam pelukannya. Kepalanya ia sandarkan pada bahu kiri Jiyeon, menghirup aroma Wangi yang menguar dari tubuh istrinya itu.
Jiyeon hanya bisa terdiam dalam pelukan Suho, gadis itu masih tampak menghirup udara dengan cepat serta menetralkan detak jantungnya yang berdetak dengan cepat.
CUP
Jiyeon membulatkan matanya ketika merasakan sapuan basah yang berasal dari bibir Suho menyentuh permukaan lehernya. Bibir basah Suho mengecup lembut kulit leher Jiyeon. Memang hanya sebuah kecupan, tapi hal itu berhasil membuat wajah gadis itu merona hebat.
Suho melepaskan pelukannya pada Jiyeon, menatap gadis itu dengan dalam. Senyum kembali muncul pada bibir pria itu.
"Aku sangat mencintaimu, Ji. Percayalah. Hanya kau satu-satunya gadis yang aku cintai di dunia ini" lagi, pernyataan cinta terus terucap dari bibir Suho. Membuat detak jantung Jiyeon terpacu dengan cepat.
***
Tubuh ramping milik Jiyeon terbaring terlentang di atas tempat tidur berukuran besar itu dengan nyaman. Mata gadis itu menatap ke arah langit-langit kamar itu.
Tangannya tanpa sadar meraba bibirnya dengan pelan ketika ingatannya kembali pada kejadian tadi siang. Saat Suho menciumnya dengan lembut.
Wajah gadis itu terlihat memerah, masih terasa jelas bagaimana lembutnya ciuman Suho kepada dirinya. Juga setiap kata serta bisikan "aku mencintaimu" yang terus keluar dari bibir Suho membuat detak jantung Jiyeon terpacu dengan cepat.
Jiyeon menghela nafas pelan, berusaha membuang potongan-potongan kejadian tadi siang yang masih terus terbayang di otaknya.
"Hhhh... Kenapa aku jadi memikirkan hal ini terus? Oh ayolah, Park Jiyeon. Jangan menjadi gadis mesum seperti ini" gerutu Jiyeon
***
Keesokan harinya, Suho kembali mengunjungi apartemen Kai yang ditinggali oleh Chanyeol dan Jiyeon. Kemarin, sebelum Suho pulang, pria itu meminta Jiyeon untuk mendampinginya bertemu dengan klien yang berasal dari China. Awalnya Jiyeon menolak, namun dengan sedikit paksaan dari Suho, akhirnya gadis itu bersedia untuk menemani Suho.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Secret
RomanceJiyeon terpaksa menikah dengan anak dari orang yang membantu kehidupannya setelah ditinggal oleh kedua orang tuanya. Ia menjalani kehidupan pernikahannya dengan penuh air mata, mengingat sang suami-Suho- sama sekali tidak menganggapnya ada. Park Ji...