5. I'm Not Happy

1.1K 168 23
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.

BRAAAKK!!!

Dentuman keras terdengar ketika Suho masuk kedalam apartemennya, langkahnya ia bawa untuk menuju salah satu kamar yang ada di apartemennya itu.

Jiyeon yang tengah menikmati tidurnya pun harus terusik dengan dentuman keras yang berasal dari luar.

Perlahan gadis itu duduk dari posisi tidurnya, mengusak matanya pelan, berdiri dan berjalan ke pintu kamarnya.

Tangannya bergerak menyentuh handle pintu, namun terhenti ketika dengan tiba-tiba pintu kamarnya terbuka.

Jiyeon mengerutkan dahinya ketika mendapati Suho yang berdiri tepat didepan kamarnya.

"Ada apa Suho-ssi? Kau butuh sesuatu?"

Tak ada sahutan dari pria itu, malah Jiyeon mundur ke belakang ketika suaminya itu berjalan mendekatinya.

"Waeyo Suho-ssi?" tanya Jiyeon pelan, ada nada ketakutan dari suara lirihnya.

"Apa yang kau katakan pada Irene?" tanya Suho tajam.

"Apa maksudmu?" tanya Jiyeon tak mengerti

"Kau tidak perlu berbohong padaku. Apa yang kau katakan pada Irene?"

"Sungguh aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan, Suho-ssi" jawab Jiyeon, gadis itu hendak pergi dari hadapan Suho. Namun pergelangan tangannya ditahan oleh Suho.

"SUDAH KUBILANG JANGAN BERBOHONG PADAKU!"

Jiyeon terperanjat mendengar suara Suho yang membentaknya. Tanpa ia sadari, matanya mulai berkaca-kaca.

"Suho-ssi...."

"Jangan menatapku seperti itu! Cukup katakan apa yang kau katakan pada Irene"

"Sungguh aku tidak tau apa yang kau maksud. Aku tidak mengatakan apapun kepada Irene-ssi"

"Siang tadi kau menemui Irene bukan?"

"?"

"Kau menemuinya dan memintanya untuk meninggalkanku bukan? Katakan Park Jiyeon!"

Jiyeon semakin tidak mengerti dengan apa yang dikatakan Suho. Menemui Irene? Bagaimana dia bisa menemui Irene jika seharian ini dia hanya berdiam diri di apartemen milik pria itu.

"Aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan. Dan aku juga tidak menemui Irene-ssi. Seharian ini aku hanya berada di apartemenmu" jelas Jiyeon

"Apa kau pikir aku percaya? Lalu bagaimana bisa Irene ingin meninggalkanku dengan alasan tidak ingin menyakitimu? Kau pasti yang memintanya untuk mengatakan hal itu, kan?" tuduh Suho, tangannya ia bawa untuk memegang kedua bahu Jiyeon.

"Aakhhh..." ringisan terdengar ketika Jiyeon merasakan bahunya yang di cengkram erat oleh Suho.

"Dengar Park Jiyeon! Jangan pernah mengatakan hal seperti itu lagi ke Irene. Jangan sampai aku membuatmu semakin menderita lagi" setelah mengatakan hal itu, Suho melepaskan cengkramannya pada bahu Jiyeon, pria itu hendak melangkahkan kakinya namun suara Jiyeon membuatnya menghentikan langkahnya.

About SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang