15. Suho's Secret (First Love)

1.2K 155 19
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.

Note : Di part ini khusus menceritakan rahasia yang selama ini disimpan Suho. Kebanyakan flashback yaa. Semoga tidak bosan😂...
.
.
.
.
.
.

Suho POV

"Suho-ya, apa kau akan melepaskan Jiyeon begitu saja? Kau tidak takut jika Jiyeon benar-benar meninggalkanmu dan lebih memilih sahabatnya itu?"

Pertanyaan Ibu membuatku sangat takut. Aku tidak bisa membayangkan jika Jiyeon benar-benar meninggalkanku dan lebih memilih bersama dengan Chanyeol.

"Aku tidak ingin itu terjadi, bu. Aku tidak akan pernah membiarkan Jiyeon pergi meninggalkanku" jawabku. Kerena memang inilah yang aku inginkan, aku tidak akan membiarkan Jiyeon meninggalkanku.

"Kau sudah menerima Jiyeon?"

"Aku selalu menerimanya bu. Dari dulu hingga detik ini, bahkan untuk selamanya aku akan selalu menerimanya"

"Apa maksudmu?" tanya Ibu kebingungan

"Aku mencintai Jiyeon, bu" balasku penuh keyakinan

"Aku mencintai Jiyeon sejak dulu. Bahkan sebelum ibu mengenal Jiyeon. Aku sudah jatuh Cinta padanya"

Ya, aku memang sudah mengenal Jiyeon sejak dulu, bahkan sebelum ibuku mengenalnya. Sebelum kejadian dimana aku menabrak kedua orang tuanya terjadi.


Flashback

17 tahun yang lalu~

Busan

Saat ini aku sedang berada di Busan untuk merayakan ulang tahunku yang ke 10 tahun. Aku, Ayah, Ibu dan Nara, kami semua berada di Busan selama 3 hari kedepan.

"Suho-ya, kau suka kita berlibur kesini?" tanya Ibu ketika kami berada disebuah villa milik Ayahku.

"Ya, aku sangat suka bu. Disini udaranya sangat segar. Dan juga suasananya sangat tenang"

"Syukurlah jika kau senang. Ibu akan memasak dulu. Kau temani Nara bermain ya" ujar Ibu

"Baiklah bu"

Aku pun menghampiri Nara yang sedang bermain dengan boneka-bonekanya di gazebo depan villa.

"Nara-ya, kau sedang bermain apa?" tanyaku

"Ah Oppa, aku sedang bermain dengan boneka-bonekaku. Lihatlah, aku juga bermain dengan boneka yang Oppa belikan kemarin" balasnya. Aku pun mengacak pelan rambut Nara.

Aku sangat beruntung mempunyai adik seperti Nara, dia sangat pintar dan juga menggemaskan. Usia kami hanya terpaut 5 tahun.

"Oppa, aku ingin es krim" aku mengerutkan keningku

"Nara ingin makan es krim?" tanyaku dan Nara hanya mengangguk lucu.

"Baiklah, Oppa akan belikan es krim untukmu. Jangan kemana-mana ya"

"Tidak, aku ingin ikut Oppa membeli es krim"

"Nara ingin ikut?" tanyaku dan dia kembali mengangguk.

"Baiklah, kau tunggu disini sebentar ya. Oppa akan kedalam untuk berpamitan pada Ibu"

Aku pun masuk kedalam rumah dan meminta izin pada Ibu. Setelah diperbolehkan, aku menggandeng tangan kanan Nara dan mulai mencari swalayan didekat villa kami.

Setelah mencari beberapa menit, aku tidak menemukan swalayan disekitar sini. Tapi mataku melihat sebuah kedai yang menjual es krim. Dengan segera aku membawa Nara untuk menuju kedai es krim itu.

About SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang