23. Back To You (18++)

1.8K 151 26
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.

Mature Content🔞




Kedua manusia itu sudah berada di dalam kamar yang Jiyeon tempati saat pertama tinggal di apartemen Suho. Suho membatu Jiyeon membereskan beberapa pakaian yang Jiyeon bawa di kopernya. Pria itu terlihat mengeluarkan pakaian-pakaian milik Jiyeon sedangkan gadis itu melipat pakaian yang sudah dikeluarkan oleh Suho.

"Sepertinya aku harus membeli lemari baru" gumam Suho namun masih bisa di dengar oleh Jiyeon.

"Ne? Kau mengatakan sesuatu Suho-ssi?" tanya Jiyeon.

Suho mengalihkan pandangannya kearah Jiyeon, lalu tersenyum manis.

"Aku berencana membeli lemari baru untukmu" balas Suho.

"Ne? Tapi di kamar ini sudah ada lemari untuk pakaianku, 'kan?" tanya Jiyeon.

Suho menghentikan kegiatannya yang mengeluarkan pakaian Jiyeon dari koper, lalu duduk bersila menghadap gadis itu.

"Siapa bilang aku membeli lemari baru untuk kamar ini?" tanya Suho.

"?"

"Aku membeli untuk kamarku, karena lemari di kamarku sudah penuh dengan pakaianku. Tidak akan muat jika ditambah pakaianmu lagi" lanjut Suho.

"Aku tidak mengerti apa yang kau katakan" sahut Jiyeon dengan wajah polosnya.

Suho berdecak pelan,  mendekatkan dirinya pada Jiyeon yang terduduk diatas tempat tidur gadis itu lalu menyentuh kedua bahu Jiyeon dengan lembut.

"Apa kau tidak berniat tidur bersamaku?" tanya Suho to the point membuat Jiyeon membulatkan kedua matanya.

Suho terkekeh pelan, merasa lucu dengan ekspresi yang ditampilkan istrinya itu.

"Kenapa? Kau terlihat sangat kaget? Jangan bilang kau memang tidak berniat tidur denganku" lanjut Suho.

"Itu... Aku... Aku..." Suho kembali terkekeh saat Jiyeon terlihat gugup di depannya.

"Jiyeon-ah, bukankah sudah sewajarnya jika suami-istri tidur satu kamar?" tanya Suho dan Jiyeon mengangguk pelan.

Tiba-tiba Suho menarik tubuh Jiyeon ke dalam pelukannya. Menyandarkan kepalanya di lekukan leher Jiyeon, membuat gadis itu harus mendongakkan kepalanya. Menghirup aroma Wangi yang menguar dari tubuh istrinya dengan pelan. Gadis itu-Jiyeon- harus mati-matian menahan detak jantungnya yang berdetak dengan keras karena perlakuan suaminya itu.

Tidak lama, hanya beberapa menit Suho memeluk tubuh Jiyeon. Namun sebelum melepaskan pelukannya, Suho mendaratkan bibir bawahnya di leher Jiyeon. Membuat kedua mata gadis itu terbelalak lebar.

"Tak apa jika kau belum ingin satu kamar denganku. Aku akan menunggumu hingga kau siap" ujar Suho sambil memandang wajah Jiyeon dengan lembut.

"Terimakasih Suho-ssi" balas Jiyeon diiringi senyum manis di bibir tipisnya.

Suho tersenyum, lalu melihat jam yang ada di nakas di samping tempat tidur milik Jiyeon. Pukul 6.30 malam. Suho dengan segera berdiri dari duduknya, membuat Jiyeon menatap bingung kearah suaminya itu.

"Waeyo?" tanya Jiyeon saat Suho beranjak dari tempat tidurnya.

"Lanjutkan saja beres-beresmu. Aku akan keluar sebentar, ada yang harus aku selesaikan. Jangan keluar sebelum aku memanggilmu, mengerti?" ujar Suho

Jiyeon yang masih tidak mengerti dengan apa yang dilakukan suaminya itu hanya bisa mengangguk.

Setelahnya Suho dengan langkah lebarnya keluar dari kamar Jiyeon, membuat gadis itu memperhatikannya dengan bingung.



About SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang