Sekuel Alshill 1

3.7K 155 35
                                    

Agak lelah gitu abis bikin ini. Kelewat manis sih. Hidup gue kan ga semanis mereka hahaha

***

'Sayangku, di mana?'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


'Sayangku, di mana?'

Shilla tersenyum tipis membaca pesan singkat yang dikirimkan Alvin padanya. Pesawat yang mengantarnya pulang dari Lampung ke Jakarta baru saja mendarat sekitar 15 menit yang lalu. Setahun lebih sudah dijalaninya masa internship kedokteran dan nyaris selama itu pula ia berpisah, dalam arti tidak bertemu, dengan sang suami.

Beberapa kali Alvin datang menjenguk Shilla di tempat wanita itu bertugas, hanya sekedar untuk temu kangen. Sengaja ia tidak melakukannya sering-sering karena takut ia malah nekat membawa Shilla pulang. Konsekuensi perbuatannya justru akan menyebabkan waktu pendidikan Shilla memanjang.

(typing..)

Shilla baru hendak membuka chat dari Alvin barusan namun sang suami tampaknya sudah mengetik balasan kembali. Ia lantas memilih menunggu sampai pesan baru dari Alvin muncul di chat room mereka.

'Ayang, aku digodain:( Aku dikedip-kedipin. Aku diehem-ehemin. Aku disuit-suitin. Aku dilecehin, Ay!'

Shilla terkikik geli membaca laporan seberapa genting situasi yang Alvin hadapi saat ini. Alvin memang akan berubah 'menjijikkan' a.k.a 'gak banget!' kalau sedang rindu berat, bahkan ketika ia terlambat 10 detik membalas pesan pria itu. Meski pada akhirnya, sikap 'gak banget!' Alvin juga yang membuatnya berbunga-bunga.

'Kamu ga pake cincin kawin ya? Makanya sampe digodain. Parah sih!'

Tanpa sempat mengedipkan mata, tanda Alvin tengah mengetik balasan sudah muncul kembali setelah ia mengirim pesan. Shilla mencuri pandang sesaat pada mesin pengantar bagasi yang mulai bergerak memutar *ada yg tau ini nama kerennya apaan?*.

'Ih udah aku show off malah, Sayangku! Malah disangkain koko yang punya toko mas. Zebel.'

"Kkk—" Shilla tidak tahan lagi menahan gelak tawanya. Membayangkan Alvin ketika mengucap jargon yang ditulisnya di penghujung pesan merupakan kegiatan yang nyaris tidak mungkin tidak menggelitik perut.

Orang di sebelah kiri dan kanannya sempat melirik ke arahnya dan membuatnya terpaksa berusaha lebih keras lagi untuk tenang dengan menutup mulut menggunakan tangan. Segera ia membalas cuap-cuap Alvin, sekalian meminta pria itu untuk sedikit 'menahan diri' sebelum ia menyerah dan malah mematikan ponselnya saja sampai mereka benar-benar bertemu.

Bukannya kapok, Alvin justru berulah lagi. Pesannya yang sekarang juga berhasil membuat Shilla mengerang gemas.

'Yang, barusan ada yang nyapa tapi kaya ngajak berantem. Dia bilang anyinghauseo, auk ah belakangnya susah. AKU DI ANYINGIN YANG! Tidaq terima.'

Shilla mengetik balasan diiringi dengan gelengan kepala heran. Kelakuan 'menyimpang' Alvin sudah berkali-kali ia hadapi tapi sensasinya tetap selalu sama. Terkadang, tingkah Alvin inilah yang menjadi pelipur lara sekaligus penyemangatnya ketika kesulitan dalam menjalankan tugas. Sisanya, Alvin membuatnya ingin membuang pria itu ke laut Banda.

MatchmakingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang