Happy Reading📖
✉✉✉
Kiki, Iqbaal dan (Namakamu) sudah terduduk di kantin. Sementara Aldi, laki-laki itu ada urusan sebentar di kelas. Entahlah urusan apa, mereka tidak tahu.
Mereka memainkan ponselnya masing-masing. Belum ada yang berinisiatif untuk memesan makanan karena Aldi berkata bahwa mereka harus menungu laki-laki itu.
(Namakamu) mendongakkan kepalanya, melihat keadaan sekitar. Dirinya terkesiap saat bahu sebelah kanannya sedikit berat, ternyata Iqbaal meletakkan kepalanya di bahunya.
(Namakamu) kembali melihat keadaan sekitar, sedikit memutar bola matanya karena tatapan mereka seperti memuja Iqbaal.
"Kamu di liatin, tuh," bisik (Namakamu) pada Iqbaal.
"Hm," Iqbaal bergumam seraya mendangakkan wajahnya, "Sama siapa?"
"Mereka." (Namakamu) megerucutkan bibirnya membuat Iqbaal tersenyum geli. Dia merubah posisinya menjadi duduk tegak.
Mendekatkan bibirnya dengan telinga sang gadis, "Cemburu, ya?"
(Namakamu) langsung menoleh dan melebarkan matanya. Iqbaal terkekeh kemudian mengacak rambut gadis itu.
"Ngapain cemburu, coba? Aku kan pacarnya kamu."
(Namakamu) hanya terdiam seraya menahan bibirnya agar tidak tersenyum. Bahaya. Iqbaal bisa meledeknya habis-habisan jika laki-laki itu tahu.
Aldi datang bersama dengan Tesa, dia menyuruh Tesa terduduk dengan mereka berdua. (Namakamu), Iqbaal dan Kiki menatap mereka berdua bingung, "Tumben, Al,"
Aldi tersenyum kemudian terduduk di samping Tesa, merangkul bahu gadis itu, "Sekarang, dia resmi jadi pacar gue."
Kiki dan Iqbaal refleks menggebrak meja membuat (Namakamu) tertawa renyah, "Anjir nembak nggak bilang-bilang! Gue kan pengen liat." seru Iqbaal.
"Yoman! Peje ya, nggak mau tau gue." ucap Kiki dengan heboh.
Aldi dan Tesa hanya bisa tersenyum.
"Cie, Aldi akhirnya jadian juga," ledek (Namakamu). Tesa terlihat salah tingkah akibat ledekan gadis itu.
"Iya, dong. Gue kan pengen kayak lo sama Iqbaal." ucap Aldi dengan santainya membuat Tesa semakin salah tingkah.
"Langgeng yaa lo berdua." ujar Iqbaal di sertai cengiran khasnya, tangannya bergerak seraya merangkul bahu gadisnya.
(Namakamu) menoleh kearah Iqbaal, tersenyum di sela kebingungannya. Bingung, apa harus Iqbaal merangkulnya?
Kiki berdecak, dia menggerutu sebal pada dua pasangan yang asik bermesraan di hadapannya, "Udah, elah! Nggak ngertiin gue banget, sih! Pokoknya kalian harus traktir gue." ucap Kiki diakhiri dengan senyum evilnya.
Aldi memutar bola matanya, "Kembarannya (Namakamu), nih."
(Namakamu) melotot, "Kok jadi bawa-bawa gue?!"
Iqbaal mengusap rambut gadisnya dengan lembut, "Kamu mau makan apa?" tanya Iqbaal mengalihkan perhatian (Namakamu).
Gadis itu terdiam sejenak, "Kalo kamu maunya makan apa?" tanya balik (Namakamu).
"Aku mau nasi goreng, deh. Kamu apa?"
"Samain aja kayak kamu, minumnya es teh yaa."
Iqbaal mengangguk kemudian berdiri dari duduknya, menatap semua teman-temannya, "Gue pesen makanan dulu, ya?"
![](https://img.wattpad.com/cover/143387167-288-k114504.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Best(boy)Friend [complete]
Fanfic"Tipe cewek yang biasa disukain sama cowok itu yang gimana, sih?" "Kalo tipe gue, yang pasti pinter, kalem, kalo untuk fisik nggak usah tinggi-tinggi deh, cukup sedagu gue aja biar gue gampang buat cium keningnya hehe. Terus gampang juga buat di pel...