BIG BANG
LINESeungri :
Lihat ke depan!!!Youngbae :
Omo!! 😨😨Daesung :
Dia menyukainya!!!Seunghyun :
Pergerakan cepat!! 😱😱Youngbae :
Tak ada pers kan disini?!Seungri :
Pesta ini privasi.. Jadi tak ada pers hyungDaesung :
Siapapun hentikan Jiyong! Nanti ada yg memfoto mereka bagaimana?!Seungri :
Ayo Youngbae hyung.. Hentikan Jiyong hyung!Youngbae :
Kenapa harus aku? Seunghyun hyung kau saja?Seunghyun :
Kepalaku pusing.. Jangan ganggu akuDaesung :
Kau saja seungri.. Aku tak bisa meninggalkan haesu yg mabuk!Seunghyun :
Hei!!! Kita semua duduk di satu bangku! Kenapa kita harus chat disini?! 😟😟😟Seungri menatap ketiga hyungnya yg di sampingnya. Dan ketiga hyungnya malah memberi isyarat untuk menghentikan Jiyong.
"Omo.. Kenapa harus aku?" lirih Seungri.
"Karena ini barmu" jawab ketiga hyungnya dengan kompak.
"Kurasa kalian semua memang tak pernah ada yg mendukungku" keluh Seungri sembari berdiri dari tempat duduknya. Ia menelan ludah dan menghela nafas cukup keras untuk menghilangkan ketakutannya pada Jiyong. Di hampirinya Jiyong sembari berbisik di telinga Jiyong.
"Hyung.. Lebih baik kau lakukan saja di kamar, mumpung belum banyak orang yg menyadari kelakuanmu disini" bisikan Seungri menyadarkan Jiyong yg terlarut dalam kegiatannya. Jiyong pun menarik wajahnya dari Chaerin dan melihat Chaerin yg terlihat syok saat Jiyong menarik tubuhnya darinya. Jiyong menoleh ke Seungri dan berkata terimakasih. Seungri hanya mengangguk dan berbisik "lanjutkan!" salah satu tangannya mengepal dan membuat Jiyong hanya memasang wajah terkejutnya. Tiba tiba Chaerin menarik hidung Jiyong agar Jiyong menatap wajahnya.
"Oppa.... Kau.. Kau baru saja mencium ku?" Tanya Chaerin sembari memegang kepalanya yg terasa pusing.
"Chae-ah.. Oppa--"
"Kau tau.. Itu ciuman pertamakuuu... Hik" Jiyong terkejut dengan pernyataan Chaerin.
"Mwo?! Kau.. Belum pernah melakukan itu sebelumnya?" Chaerin menggeleng cepat mendengar pertanyaan Jiyong. Entah kenapa, tapi Jiyong yg awalnya merasa bersalah malah menjadi berbunga bunga saat ia tau bahwa itu adalah pertama kalinya untuk Chaerin.
"Kau harus membayar mahal untuk itu oppa!" Chaerin menunjuk wajah Jiyong dengan mata kucingnya yg terlihat seperti garis. Jiyong tersenyum dan tertawa.
"Ne.. Ne.. Akan ku bayar dengan apapun yg kau mau.." Jiyong memeluk Chaerin sembari membawanya ke tempat yg lebih nyaman, ia mendudukkan Chaerin pada sofa yg berada di pojokan. Kepala Chaerin terus bergerak mengikuti irama yg berdentum memenuhi ruangan tersebut.
"Chae-ah kau mabuk.." lirih Jiyong sembari mengusap rambut Chaerin yg selembut sutra.
"No, Ji.. I'm oke.. Aku hanya merasa sedikit pusing.." Jiyong hanya menghela nafas dengan senyuman yg terus mengembang di wajahnya.
"Oppa.. Aku mengantuk.." lirih Chaerin pada Jiyong yg hanya duduk memandangnya dari samping.
"Oh ayo kita pulang.." ajak Jiyong sembari menggandeng tangan Chaerin. Tapi Chaerin malah tak mau berdiri. Ia tersenyum dan menatap Jiyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny (completed)
Fanfictionapakah kau percaya pada takdir? aku tak percaya.. tapi sepertinya ini memang TAKDIRKU Highest Rank : #3 in skydragon story/19052018 #7 in skydragon story /18052018 #26 from Hashtag #2ne1 #384 from Hashtag #story