"Omo.. Kenapa banyak sekali yg harus dibawa.. Lihatlah gaho.. Aku seperti anak terbuang disini.. Sedangkan Chaerin seperti anak kesayangan kwon family.."
"Guk guk guk"
"Eoh gaho.. Kenapa kau terlihat senang begitu? Hei gaho kau lari kemana?" Jiyong mengamati gaho yg tiba tiba berlari dan menghampiri sepasang sepatu convers bewarna putih. Ia pun melihat pemilik sepatu tersebut.
"Kenapa kau kembali?" sindir Jiyong pada sang pemilik sepatu yg tersenyum manis.
"Aisshh ada yg ngambek.. Chae balik karena mau bantuin oppa lhah.." di elusnya kepala gaho oleh Chaerin.
"Hei.. Gaho.. Kau terlihat begitu senang dengan Chaerin.." sindir Jiyong.
"Hei.. Oppa menyindir seekor anjing? Wkwkwkwk dasar oppa mah.. Jadi apakah ada yg bisa ku bantu?" Di hampirinya Jiyong dengan senyuman menghiasi wajahnya.
"Yg belom tinggal bikin sarapan sii.." sahut Jiyong sekenanya.
"Emm.. Sarapan ya.. Enaknya bikin apa nih? Sandwich ajon kali ya.. Kan nanti piknik.."
"Whatever..." sahut Jiyong sembari berjalan membawa tikar dan sebuah meja lipat keluar dari rumah.
"Aisshh majikanmu ngambek ho.. Wkwkwk" ucap Chaerin pada gaho yg hanya di balas gonggongan kecil.
Chaerin pun menuju dapur. Diambilnya beberapa lembar roti tawar, mentega, telur, dan beberapa bahan lainnya untuk memasak Korean egg sandwich. Ia biasa memasak itu untuk sarapan paginya. Chaerin begitu fokus sampai ia tak sadar bahwa Jiyong sedang duduk manis di depan pantry sambil mengamati dirinya.
"Jiyong.. Apa tikar dan meja lipatnya sudah kau masukkan ke dalam mobil?"
"Ck" Jiyong berdecak dan melihat asal suara itu.
"Sudah appa.."
"Dagingnya sudah?" giliran Mrs. Kwon yg bertanya.
"Sudah eomma.."
"Kalau panggangannya?"
"Sudah.."
"Kalau--"
"Sudah semua appa, eomma, unnie, nenek.. Semua sudah Jiyong masukkan.. Coba appa dan eomma cek saja kalau tak percaya..." potong Jiyong cepat dengan muka menahan kesal, karena kegiatannya yg sedang mengamati Chaerin jadi terganggu.
"Oke lah.." sahut Dami.
"Kau sedang buat apa sayang?" Mrs. Kwon mendekati Chaerin yg sedang membagi lembaran omelet.
"Eoh eomma.. Hanya buat sandwich untuk sarapan.. Ini sudah hampir selesai.. Eomma sama yg lain duduk saja di meja makan.. Sebentar lagi akan Chae siapkan sarapannya.." Jawab Chaerin dengan senyum mengembang.
"Eoh.. Anak eomma ini manis sekali.. Hei Jiyong, kalau sampai Chaerin menangis karenamu, akan eomma pastikan balckcardmu eomma sita selama satu tahun penuh.."
"Mwo?!"
"Ne.. Eomma akan melakukan itu padamu jika kau berani membuat Chaerin menangis.."
"Dan noona tidak akan mau bicara denganmu untuk waktu yg lama jika kau membuat Chaerin ku sayang menangis.." timpal Dami.
"Begitu pula nenek.." sahut sang nenek.
"Dan appa tak mungkin bisa membantumu.." ujar Mr. Kwon pasrah.
"Astaga.. Sebenarnya yg anak kalian disini aku apa Chaerin sih?" keluh Jiyong.
"Tentu saja kau sayang.. Tapi Chaerin kesayangan kami nomer satu sekarang" sahut Mrs. Kwon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny (completed)
Fanfictionapakah kau percaya pada takdir? aku tak percaya.. tapi sepertinya ini memang TAKDIRKU Highest Rank : #3 in skydragon story/19052018 #7 in skydragon story /18052018 #26 from Hashtag #2ne1 #384 from Hashtag #story