08:00 Peaceminusone Caffe
"HYUNGG" sentak seungri
"apaan?!" jwb Jiyong dgn emosi
"daritadi gw panggil gak nyaut, lamunin apa sampai suara merdu gue hbis gegara manggil"
Jiyong hanya diam mendengar ocehannya seungri. Mimpi tabrakan itu terus saja terngiang di kepala Jiyong. Membuat nya semakin takut, dan semakin merindukan kekasihnya.
Matanya asik menyusuri seisi caffe, pandangannya terhenti ketika melihat punggung seorang gadis
"hhh seperti kau tapi tidak mungkin itu dirimu" ucapnya."woy gempal gw mau pulang lo mau ikut kagak" ucap jiyong
"kagak hyung baru jam segini masih sore"
"sore pala lo ini udah pagi bego" ucap jiyong sambil berjalan menjauh
Brak
Jiyong bertabrakan dengan seorang yeoja tepat sebelum dia keluar dari pintu caffe.
"punya mata gak?!" bentak jiyong"mianhae ajussi..." yeoja itu membungkuk
"APA? ajussi gue masih muda anjir lo manggil gue ajussi"
Yeoja itu menengok ke atas melirik jiyong dan menegakkan badannya.
Jiyong membeku, matanya membuka lebar begitu pula dgn mulutnya. "chagiya..." ucapnya lirih
Gadis itu terlihat bingung dgn ekspresi jiyong
"Ajussi ajussi..." ucap yeoja itu sambil melambaikan tangan di hadapan jiyong.
"eoh ne.. "
"ajussi kau tak apa?"
"Chaerin-ah kau tak mengenaliku.. Aku kwon jiy.. " ucapan jiyong terpotong saat mendengar seorang lelaki memanggil yeoja tersebut
"sweatheart kau darimana saja daritadi aku sudah menunggumu" ucap lelaki tersebut sambil mencubit hidung gadis yg memiliki wajah menyerupai kekasihnya.
"hh mianhae oppa aku ada sedikit mslh masalah disini" ucap yeoja tersebut.
Jiyong hanya bisa terdiam melihat adegan tersebut.
"Eoh ajusii.. Mianhaeyo tadi udah nabrak.." yeoja itu membungkuk sekali lagi dan kemudian ia pergi bersama namja yg terlihat seperti kekasih yeoja itu.
"Haha apa ini? Apa itu kau Chaerin-ah? Tapi pandanganmu... Kenapa berbeda?" lirih Jiyong. Akhirnya ia pun memutuskan untuk membuntuti gadis dan namja itu. Mereka berdua berjalan kaki. Sehingga memudahkan Jiyong mengikuti mereka berdua.
"Kau akan mengunjunginya lagi?" tanya Namja itu pada yeoja yg mempunyai 100% mirip dengan Chaerin itu.
"Ya tentu saja.. Bagaimana pun dia itu saudariku.."
'Saudari? Apa yg dia maksud adalah Chaerin? Tapi kenapa aku tidak tau soal ini? Kenapa aku tidak tau bahwa dia punya saudara?' batin Jiyong.
"Kau bahkan tinggal di tempat yg berbeda dengannya bukan?"
"Ya kan itu karena aku yg memilih untuk tinggal di rumah nenek.. Dan hanya mengunjunginya sesekali.. Jujur saja aku merindukannya.."
"Wajahnya seperti apa?"
"Kau akan tau nanti saat berkunjung disana.." yeoja itu pun tersenyum. Membuat Jiyong semakin merindukan kekasihnya.
'Senyum itu mengingatkanku padamu chagiya.. I miss you so much hunh..' batin Jiyong. Namja dan yeoja yg dia buntuti pun terdiam cukup lama. Mereka menaiki bus dan berhenti di pinggiran kota Seoul. Mereka terus berjalan dalam diam sampai Jiyong pun terkejut ke arah tujuan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny (completed)
Fanfictionapakah kau percaya pada takdir? aku tak percaya.. tapi sepertinya ini memang TAKDIRKU Highest Rank : #3 in skydragon story/19052018 #7 in skydragon story /18052018 #26 from Hashtag #2ne1 #384 from Hashtag #story