Sick

556 47 2
                                    

"Ah.. Mumpung libur.. Pengen jalan jalan ama Chae ah.." Jiyong mengambil ponselnya dan segera mengetik pesan pada Chaerin.

" Jiyong mengambil ponselnya dan segera mengetik pesan pada Chaerin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jiyong bergegas mengambil kunci mobil dan langsung keluar pergi ke rumah Chaerin secepat mungkin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jiyong bergegas mengambil kunci mobil dan langsung keluar pergi ke rumah Chaerin secepat mungkin. Ia ingin memastikan keadaan Chaerin. Di tambah Chaerin hidup sendiri, siapa yg akan merawat dirinya saat sakit begini. Kurang dari 15 menit, Jiyong akhirnya sampai di depan rumah Chaerin. Iapun bergegas turun. Di putarnya kenop pintu Chaerin dan ternyata tidak terkunci. Iapun masuk ke dalam rumah Chaerin sembari membalas pesan Chaerin yg sedari tadi dia abaikan. Jiyong berjalan pelan ke arah kamar Chaerin, dan pintunya sedikit terbuka. Di lihatnya Chaerin yg sedang memandang layar ponselnya sembari berbaring miring membelakangi pintu.

 Di lihatnya Chaerin yg sedang memandang layar ponselnya sembari berbaring miring membelakangi pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dilihatnya Chaerin yg menghela nafas. Kemudian Chaerin pun berbalik.

"Eoh.. Oppa?" Chaerin pun hendak duduk, tapi tiba tiba kepalanya terasa pusing. Jiyong pun dengan cekatan membantu Chaerin untuk kembali berbaring. Di letakannya punggung tangan Jiyong di dahi Chaerin.

"Hunh.. Kau demam tinggi.. Sebentar ne, oppa ambilkan kompres.." Chaerin hanya mengangguk lemah. Jiyong pun membuat air hangat untuk kompres. Tak lupa ia menyiapkan roti tawar dan juga selai beserta susu untuk Chaerin sarapan. Iapun membawa semua itu dengan nampan dan berjalan pelan ke kamar Chaerin.

"Hunh.."

"Hmm" sahut Chaerin dengan mata terpejam.

"Sarapan dulu yuk.. Makan roti bisa tak?"

Destiny (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang