Part 27

6.5K 653 79
                                    

Happy Reading...

~•~
Rose dari tadi sibuk sendiri di dapur dengan mata fokus pada layar datar miliknya.
Jari lentiknya bergerak lincah mengganti halaman demi halaman yang ia lihat.

"Mana yang harus ku turuti." Gerutunya kembali mengganti halaman demi halaman.
Chanyeol yang melihat expresi Rose berjalan menghampirinya lalu mengambil alih ponsel Rose.

"Ya kenapa kau mengambil ponselku." Tangannya mencoba meraih kembali ponselnya tapi Chanyeol menyembunyikan tangannya di balik punggung.

"Karna kau mengabaikanku."

"Ckhh cepat kembalikan." Pinta Rose lagi.

"Kenapa kau tak memesan delivery saja?"

"Kau mau aku tetap payah dalam memasak yah?" Rose mempoutkan bibirnya seraya menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Belajarnya nanti saja jika kau tak sedang bersamaku." Rose mendengus lalu meninggalkan Chanyeol, ia mendudukan dirinya disofa lalu menyalakan TV sekeras mungkin, benar benar seperti anak kecil kelakuan gadis yang satu ini.
Chanyeol menggeleng pelan melihat kelakuan Rose yang terkadang membuatnya berdecak heran.

"Boleh aku bertanya sesuatu?" Tanya Chanyeol ikut mendudukan dirinya disebelah Rose.
Rasanya sangat percuma toh gadisnya tak akan mendengar pertanyaannya.
Chanyeol mengambil Remote Tv dan mematikannya namun Rose mengambil alih lagi lalu menyalakannya kembali.
Ia beranjak dan itu membuat Rose menyerngit.

'Apa dia marah? Lalu mau pulang?'

Lupakan, karna selang beberapa detik Rose menarik kata kata itu ketika melihat kelakuan si jerapah bodohnya itu.

"Kenapa kau mencabut kabelnya." Rengek Rose.
Gadis itu melempar Remote kesembarang.
Chanyeol terkekeh lalu kembali mendudukan dirinya disebalah Rose.

"Sudah kukatakan jangan memonyongkan bibirmu, kau tak secantik itu Rose."

"Aku tau yang cantik hanya Seulgi." Rose berbalik memunggungi Chanyeol, ia menyandarkan tubuhnya pada sanggahan kursi dengan kepala menyandar.bibirnya mengerucut dibarengi dengan pipi yang mengembung.

"Kau bahkan lebih cantik Rose." Chanyeol menatap Rose yang memunggunginya, gadis itu memainkan ujung bajunya meremasnya kesal.

"Aku tau itu, makanya kau menyukaiku." Tak bisa ia menahan untuk tak terkekeh mendengar jawaban Rose.

"Kalau begitu berbaliklah."

"Pasangkan dulu kabelnya dan kembalikan ponselku." Pinta Rose.

"Yasudah jika begitu, aku pulang saja ini sudah malam juga." Rose refleks langsung membalikan tubuhnya.

" Tunggu dulu, kenapa pulang?" Chanyeol bersumpah, itu expresi rose termenggemaskan, matanya yang dibuat sendu,bibir tipis yang sedikit mengerucut dan jangan lupakan hiasan pipi Chubynya.

"Ini kau mau ponselmukan? Dan aku akan memasangkan kabelnya." Rose manahan tangan Chanyeol ketika pria itu akan beranjak.

"Tidak, jika kau mau kau simpan saja ponselku, dan biarkan saja tvnya mati, sungguh aku tak ingin menonton TV." Chanyeol menggerakan rahangnya diiringi dengan sedikit mengembungkan pipinya berusaha menahan tawa akibat kelakuan Rose.
Kenapa wanita didepannya ini sungguh menggemaskan.
Apa semua wanita seperti itu? Meskipun ia kesal tetap saja jika mau di tinggalkan mereka tak segan atau malu mengexpresikan jika mereka tak mau ditinggalkan.

"Kau tadi memintanya."

"Itu tadi sekarang aku berubah pikiran."

"Mau Ponsel dan TV atau aku pergi."

BEST LUCK // ChanRose ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang