Part 24

7K 742 119
                                    

Happy Reading.......

"Aku mencintaimu, sangat." Rose menatap kedua iris mata Chanyeol yang menatapnya tulus.
Tak ada main main dalam tatapan itu, ia hanya melihat kesungguhan disana.

Ah,, haruskah ia memafkan Chanyeol begitu saja.
Rose membuang wajahnya menatap lurus kedepan.
Rose merasakan pelukan Chanyeol padanya mengendor hingga ahirnya kekasihnya itu melepaskan pelukanya.

"Kau benar benar ingin aku pergi rupanya." Ucap Chanyeol seraya tersenyum getir menatap punggung Rose.

"Baiklah aku pergi, Jaga dirimu, jika ada apa apa aku berharap kau menghubungiku." Chanyeol mengacak rambut Rose dari belakang karna gadisnya masih enggan membalikan tubuhnya.

Bohong jika Rose mengatakan ia benar benar ingin Chanyeol pergi, Sebaliknya ia ingin pria itu disini menemaninya.
Kenapa hati dan pikirannya tak berjalan lurus.
Oh ayolah Rose cegah dia pergi.
Dewi batinnya berteriak.

"Aku pulang yah, cepat pergi tidur, dan ini ponselmu jangan kau lempar sembarangan." Chanyeol kembali mengacak rambut Rose sebelum pergi.
Rose tak berani menatap pria yang kini berada dihadapannya.
Ia ingin berteriak 'Chan jangan pergi' tapi rasanya sangat sulit. Kenapa kejadian sialan tadi masih menggerayangi pikirannya.

Sial.

Chanyeol menyambar Jas nya lalu berjalan menuju pintu, Rose menatap punggung Chanyeol dengan perasaan campur aduk.

'Kejar Rose."

'Tidak,jangan kejar dia.'

'Kejar.'

'Tunggu apa lagi Kejar dia.'

"Jangan kejar." Gumamnya lirih.

Rose menarik nafasnya dalam dalam lalu membuangnya kasar.
Sial
Ia mengaku kalah, ia kalah lagi menghadapi si pria jerapah itu.
Nyatanya hatinya menginginkan pria itu ada disini.

"Chan." Panggil Rose ketika Chanyeol sudah 2 langkah lagi menuju pintu.
Chanyeol membalikan tubuhnya seraya menatap dengan tatapan tanya.

"Apa? Kau menginginkan sesuatu?" Tanya Chanyeol.
Rose mengangguk pelan seraya menatap Chanyeol ragu ragu.
Chanyeol mengurungkan niatnya untuk membuka pintu lalu berjalan kembali mendekati Rose yang menatapnya tak fokus dengan mata yang bergerak gerak liar.

"Kau sakit?" Tanya Chanyeol setelah sampai dihadapan Rose.
Rose menggeleng cepat.

"Lalu?" Rose mengulum bibirnya bingung mau bicara apa untuk mengatakan 'Jangan pergi' Tapi tak ingin terlihat memohon.

"Ini sudah Sangat malam,sudah hampir jam 1 kau mau tetap pulang?" Rose menatap Chanyeol hati hati berusaha sekuat mungkin bersikap biasa saja.

"Tidak apa apa, aku sudah biasa pulang dijam seperti ini." Chanyeol tersenyum seraya mengelus kepala Rose.

'Ishh kenapa tak peka sekali.' Dumel Rose.

"Yasudah pergi saja." Sungutnya seraya memalingkan wajahnya dengan wajah yang ia tekuk.
Chanyeol tersenyum bahagia melihat expresi itu lagi.

"Rose."

"Hmhh." Jawabnya berdehem.

Chanyeol kembali tersenyum lalu matanya tak sengaja melihat luka di lutut Rose yang sudah mengering.

"Lututmu kenapa?" Tanya Chanyeol seraya menyentuh bagian darah yang mengering.

"Tidak apa apa, hanya luka kecil." Jawabnya seraya menyingkirkan tangam Chanyeol dari lututnya.

BEST LUCK // ChanRose ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang