PART 15

7.3K 848 130
                                    

Happy Reading...






Meninggalkan situasi kecanggungan yang tercipta akibat ulah Chanyeol, keduanya kini berjalan beriringan menuju mobil Chanyeol yang terparkir tak jauh dari sana.
Keduanya tak bersuara hanya sesekali mereka mengulum senyum. Entah apa yang membuat Rose begitu santainya kali ini berjalan dengan Chanyeol.

Rose buru buru masuk kedalam mobil ketika Chanyeol membukaan pintu untuknya.

Didalam mobil suasana masih terasa canggung, mereka belum ada yang mau memulai pembicaraan.
Rose sibuk memalingkan wajahnya keluar jendela,sedangkan Chanyeol sesekali mencuri pandang menatap Rose dengan sudut matanya.

Ia merutuki dirinya sendiri kenapa juga tadi ia harus mencium kening Rose. Ia tak suka jika wanita cerewet di sebelahnya ini hanya diam,ia lebih suka jika Rose kesal dan marah marah pdanya.
Chanyeol berpikir apakah Rose marah? Tapi jika marah tak mungkin wanita di sebelahnya ini hanya diam saja.

"Ini bukan arah jalan apartmen ku, kau mau membawaku kemana?" Tanya Rose memecah keheningan.

"Duduk saja dan nikmati perjalannya." Rose mempoutkan bibirnya mendapat jawaban seperti itu.

"Tak usah mempoutkan bibirmu seperti itu,kau tak secantik itu." Kata Chanyeol masih fokus menyetir,meski sesekali ia mncuri pandang dengan ekor matanya.

"Aku tak membutuhkan pernyataan cantikmu." Ketus Rose.
Ia menekan tombol on untuk menyalakan radio.
Tapi Chanyeol mematikannya.

"Kenapa kau matikan lagi? "

"Berisik." Singkatnya.

"Aishh benar benar, dasar pelit." Rose menghempas paksa tubuhnya lalu kembali memusatkan pandangannya pada luar jendela.
Rose menyerngit ketika melihat peta jalan.

"Cheonan?" Ucapnya seraya menatap Chanyeol.

"Kenapa?" Ucap Chanyeol berbalik tanya.

"Kita mau ke Cheonan? Untuk apa? Kau mau menculiku yah? Apa jangan jangan kau mau mem-"

"Shhhhhh." Chanyeol menaruh telunjuknya di bibir Rose.

"Berisik, kau tinggal duduk saja dan nikmati perjalanannya."

"Tapi ini sudah sore. Kau mau berniat jahat yah padaku?" Rose menepis Jari Chanyeol dari bibirnya.

"Memangnya kenapa? Kau itu so cantik,memangnya apa yang mau kulakukan padamu? Tak usah so menarik." Sungut Chanyeol.

" Banyakkk, kau bisa menciumku tanpa izin lalu apa aku bisa yakin kau takan berbuat macam macam huh? dan jika aku tak menarik kau tak mungkin beberapa kali menciumku."

Ciiiiitttttttt

Chanyeol menghentikan mobilnya secara tiba tiba. Membuat Rose hampir saja terbentur.

"Yaaa kau mau membunuhku? Benarkan apa yang ku bilang?" Rose membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan,sedangkan Chanyeol sedikit membuka mulutnya lalu mengigit bibir bawahnya.

"Pikiran kotormu itu terlalu jauh, aku menciumu karna"

"Karna terpaksa? " Sahut Rose cepat.
Chanyeol mendesah pelan lalu menekan pedal gas namun mobilnya tak mau jalan.

"Kenapa?" Tanya Rose.

Tanpa menjawab pertanyaan Rose,Chanyeol keluar dari mobil dan ia sedikit berdecak ketika mendapati ban mobil depannya kempes.
Rose yang melihat Raut tak mengenakan Chanyeol ikut keluar.

"Ada apa?" Tanya Rose menghampiri Chanyeol.

"Ini lihat, ini semua gara gara kau yang membuatku mengerem mendadak, ban mobil ku jadi bocor." Rose tak terima.

BEST LUCK // ChanRose ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang