PART 46

2.6K 286 77
                                    

Ketika aku merindukanmu, aku merindukanmu lagi
Saat-saat itu kau dan aku bersama oh
Saya tidak begitu kesepian jika kau ada di sana
Saya melihatmu, saya merindukan aroma pada dirimu
Aku merindukanmu
Aku ingat
Waktu berlalu dan memudar
Momen yang membuatku menangis 


Pukul 06:45 PM

Rose mengerjapkan kedua matanya merasa sakit dibagian leher ketika ia mencoba bangun.
Iapun baru tersadar jika ia tertidur semalaman di Cafe miliknya.
Pelan pelan ia mencoba meregangkan tubuhnya agar sedikit lebih lemas.

Ia baru ingat semalam Jungkook juga mengantarkan dirinya sampai Cafe.

"Aihh bodoh,jika si jerapah tau bisa jadi masalah lagi." Sungutnya namun ia kembali tersadar akan kejadian kemarin.

"Biarkan saja dia tau,biarkan dia merasa cemburu sekalian." Rose bangkit dari duduknya dan melangkahkan kaki menuju ruangan pribadi miliknya yang ada di lantai atas cafe.
Berhuhung ruangan itu ia ubah juga menjadi rumah kedua baginya, ruangan itu dilengkapi kasur beserta kamar mandi.

Gemercik air serta sedikit demi sedikit gumpalan asap mengepul dari sana. Rose berdiri di bawah guyuran air hangat yang jatuh dari shower membuat tubuh yang tadinya sangat lelah serasa terobati dan relax.

"Lihat saja Park Chanyeol, aku takan begitu saja memaafkanmu." Ucapnya di sela sela.

"Jangan sedih Rose, jangan sedih apalagi sampai harus memikirkannya berlarut,kau bisa Rose Hwaiting." Katanya lagi seraya menutup matanya lagi merasakan nikmatnya air hangat menimpa tubuhnya.

Setelah selesai dengan kegiatan mandinya Rose kembali melangkah menuju lantai bawah,namun matanya menangkap sosok Kris yang tengah duduk disebuah kursi disana.

Dalam benaknya bagaimana bisa laki laki itu ada disini? Sedangkan Cafe ini belum ia buka.

"Bagaimana kau bisa masuk?" Tanya Rose to the point.

Kris bangkit dari duduknya lalu menghampiri Rose. Tapi tunggu pria jangkung ini berjalan sempoyongan,apa laki laki ini mabuk? Rose sedikit memundurkan tubuhnya ketika Kris semakin mendekat padanya dan dirasa penciumannya menghirup aroma alkohol.

"Kau mabuk?" Laki laki itu hanya tersenyum sedekutip membalas pertanyaan Rose.

"Ya- jangan mendekat."

"Kau tau Rose? Kau begitu cantik." Kris tersenyum.

"Pergilah, kau sedang mabuk dan aku sedang tak ingin bicara denganmu, gara gara dirimu hubungan ku dengan Chanyeol jadi runyam."

"Ya- aku tau itu, kurasa itu bukan salahku,ku pikir Chanyeol terlalu kenak kanakan." Merasa tak terima kekasihnya di ledek Rose menatap Kesal Kris.

"Itu semua salahmu, kau terlalu kegenitan Kris, jangan kau pikir aku dekat denganmu lagi kau berpikir semua akan kembali seperti dulu."

"Kau mungkin bisa menghapus semuanya,dengan memberi ruang masuk Chanyeol dalam hatimu,tapi aku tak bisa."

"Itu urusanmu dan masalahmu sendiri." Rose jengah jika terus menghadapi lelaki dihadapannya ini, ia melangkah menuju pintu keluar,namun tangan kekar Kris menahannya yang membuat dirinya kini berada dalam dekapan Kris.

BEST LUCK // ChanRose ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang