PART 36

5.9K 611 170
                                    

Happy Reading......

~•~

19:25 Seoul.

Semilir angin menerbangkan daun daun kecil yang berserakan dijalan yang tengah dipijaki seorang gadis cantik bermantel tebal juga tak lupa sebuah syal bertengger di leher cantiknya.
Melindungi dirinya dari hawa dingin yang akan menusuk kulit dan tentu saja akan membuatnya menggigil kedingingan, mengingat sekarang akan memasuki musim dingin, dan itu artinya beberapa hari lagi salju akan turun menghiasi kota Seoul.

Rose...

Gadis itu berdiri menatap jalanan yang ramai dengan kendaraan yang berlalu lalang, ya, seperti biasa iya menunggu datangnya Bus.
Beberapa kali ayahnya menawarkan berbagai macam dan merek mobil kenamaan pada dirinya, namun sudah berapa puluh kali pula ia menolak menerima tawaran ayahnya tersebut, ia selalu mengatakan.

'Naik Bus lebih enak ayah, aku bisa menikmati perjalan tanpa harus capek capek menyetir.'

Hampir 15 menit ia menunggu Bus, namun tak kunjung datang dan tak seperti biasanya telat seperti ini, biasanya sudah datang mengingat ini sudah jadwalnya.

Rose mengembulkan nafasnya menimbulkan kepulan dari dalam mulutnya,ia melirik kesekitarnya dan hanya ada dirinya disana.

Oh iya.

Sudah 2 minggu Chanyeol tak muncul di hadapannya, ia juga tak mencari tahu kabar pria nya itu, setelah ia bertanya pada Yoongi, ia menjadi seperti orang linglung. Ia kabur begitu saja , berlari kencang juga menangis. Berpikir jika Chanyeol meninggalkan dirinya lagi.

Menyesal tentu saja Rose rasakan, rasanya ia ingin memukul dirinya sendiri atas kebodohan yang sangat fatal telah ia lakukan.
Andai ia bisa mengulang waktu ia ingin kembali ke masa dimana ia masih jaim jaimnya pada Chanyeol. Ke masa dimana ia selalu dibuat sebal serta salah tingkah oleh lelaki itu.

"Rasanya aku lebih cengeng dari sebelumnya." Ejeknya pada dirinya sendiri.

"Bukankah dari dulu kau juga sangat Cengeng? Plus manja?" Rose terperangah lalu membalikan tubuhnya mencari asal sumber suara.

Deg

"K-kau?" Keter kejutannya justru membuat seseorang dihadapannya tersenyum lebar.

"Kenapa? Rindu padaku?" Terdapat kekehan kecil disela pertanyaan tersebut.

Rose hanya menatap Orang itu dengan polosnya, dan detik berikutnya bibirnya mulai bergetar dibarengi dengan turunya lelehan air mata yang keluar dari kedua iris matanya.
Ia mengerjapkan matanya memastikan benarkah yang ia lihat, apakah nyata atau jangan jangan sekarang ia tengah bermimpi dan saat terbangun ia mendapati semuanya tak benar benar nyata.

Grep

Rose berlari menghambur memeluk orang itu, kalian pasti sudah tahu dan menduga siapa itu.

Park Chanyeol...

Ia diam saja ketika Rose menghambur memeluk dirinya dengan debarengi suara isak tangis yang mengiringi aksinya itu.
Detik berikutnya Rose mengangkat kedua tangannya lalu memukul tubuh Chanyeol bertubi tubi.

"J-jah-aat, k-kau mau m-mbuatku G-gila Huh?" Makian itu justru membuat Chanyeol tersenyum, gadis manja dan cengengnya kembali.

"A-kku mem-bbenci mu, pergi saja sana hikss jangan K-kembali lagi." Rose meraung menangis seraya memaki Chanyeol, tangannya tanpa henti melayangkan beberapa pukulan pada tubuh Chanyeol.
Ia tak menjawab ucapan Rose, ia lebih memilih membiarkan gadisnya menumpahkan emosinya.

"K-katanya sayang, Tapi kau meninggalkanku terus hikss." Kali ini Chanyeol benar benar tersenyum lebar mendengar ucapan Rose yang menurutnya sangat menggemaskan.

BEST LUCK // ChanRose ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang