PART 34

5.6K 639 152
                                    

Happy Reading~~~~~

~•~

Malam itu saat pertemuannya dengan Chanyeol, Rose langsung pergi begitu saja meskipun beberapa kali pria itu menahannya pergi hingga membuatnya melontarkan umpatan umpatan pada Chanyeol.

'Jangan pernah coba coba menemuiku lagi.'

Rose memijit keningnya mengingat kejadian malam itu.
Disatu sisi ia merindukan Chanyeol tapi di lain sisi ia juga tak bisa melupakan kepergian Chanyeol tanpa pamit.

"Kau terlihat sedikit kurus, apa kau tak makan dengan baik?" Gumam Rose pelan.

"Aku senang kau bisa berjalan lagi, tapi untuk saat ini aku tak bisa memaafkanmu."

Tok

Tok

Tok

Fokus Rose teralihkan ketika pintu ruangannya diketuk Tzuyu.
Ia sedikit berteriak untuk menyuruh Tzuyu masuk.

"Ada apa?" Tanya Rose, Tzuyu masih berdiri diambang pintu membuat Rose beranjak seraya mendekati Tzuyu tapi langkahnya terhenti ketika matanya menangkap sosok Chanyeol muncul dibelakang Tzuyu.

Rose memberi isyarat menyuruh Tzuyu pergi sedangkan ia kembali duduk di kursi kebesarannya membiarkan Chanyeol berdiri sesaat di ambang pintu sebelum akhirnya berjalan memasuki ruangan Rose.

Chanyeol berjalan pelan karna satu kakinya memakai brace kaki, karna terlalu semangatnya ia untuk bisa berjalan lagi kaki sebelah kanannya mengalami patah tulang dan mengharuskannya memakai brace kaki untuk sementara.

"Mau apa kau kemari? Apa perkataanku malam itu kurang jelas?" Tanya Rose masih dengan nada yang sinis.

"Beri aku waktu 15 menit untuk menjelaskan semuanya." Kata Chanyeol lalu berjalan mendekati Meja Rose.

"Tak ada yang perlu kau jelaskan, kau pergi atas keinginanmu sendiri dan jika tak ada hal lain yang ingin kau katakan sebaiknya kau pergi saja, aku sibuk." Rose mengalihkan fokusnya pada laptop didepanya berusaha menyibukan diri agar Chanyeol pergi dari ruangannya.

"Apa kau membaca suratku?"

"Aku membuangnya ke tempat sampah, apa ada sesuatu yang penting disana?"Balas Rose masih sinis.
Chanyeol tersenyum tipis menanggapi jawaban Rose.

"Pantas kau tak datang jika kau membuang suratnya." Rose menyerngit bingung.

"Apa maksudmu?" Chanyeol membenarkan posisi kakinya sedang satu tangannya berada di atas meja.

"Lupakan saja lagipula suratnya sudah tak ada dan akupun sudah disini."
Rose dibuat penasaran dengan isi surat yang dulu Chanyeol berikan tapi ia berusaha seacuh mungkin sekarang.

"Yasudah jika tak ada yang ingin kau katakan lagi sebaiknya kau pergi saja."

"Aku sangat merindukanmu, apa kau tak merindukanku?"

'Sangat.'

"Percaya diri sekali kau berkata masalah itu." Timpal Rose masih mempertahankan egonya.

"Baiklah jika begitu, aku hanya bertanya sepertinya kau memang masih belum ingin bertemu denganku."

"Kau baru menyadarinya? Atau kau pura pura tak menyadari? Cihhh." Tanpa membalas ucapan Rose, Chanyeol berjalan meninggalkan ruangan Rose, meninggalkan seribu tanya di benak Rose kenapa dengan mudahnya pria itu pergi begitu saja, apa dia sudah tak mencintai dirinya lagi?

Rose pov#

Dia berjalan pergi keluar meninggalkan ruanganku dengan berjalan pelan.
Apa dia akan benar benar pergi? Aishh kenapa dia tidak peka sekali, harusnya dia sadar kenapa sikap ku seperti ini, bukannya membujuku malah pergi begitu saja.

BEST LUCK // ChanRose ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang