PART 32

6K 669 190
                                    

Happy Reading...

~•~

Dinginnya angin malam yang menusuk kulit tak membuat seorang gadis cantik berbalut pakaian pasien bergeming dari lamunannya sejak satu jam yang lalu,iris matanya terus menatap kosong ubin putih tanpa mau sedikitpun mengalihkan pandangannya kearah lain.
Seseorang disebelahnya sedari tadi menghela nafas berat juga frustasi sendiri akibat ulah bodoh yang ia lakukan tadi, seharusnya ia tak memberi tahu Rose dulu tentang kelumpuhan Chanyeol.
Sekarang apa yang terjadi, Bukan hanya ia yang terkena dampak dari Kemarahan Chanyeol tapi Rose juga.

Sudah 1 jam lebih Rose duduk dengan memeluk kedua lututnya didepan kamar rawat Chanyeol, beberapa kali Yoongi membujuk Rose agar kembali kekamarnya namun tak di gubris sedikitpun.

"Rose, ini sudah hampir 2 jam kau duduk disini, kau bisa sakit cepatlah bangun dan kembali kekamarmu." Jika disuruh memilih Yoongi lebih baik di suruh lembur kerja dari pada harus membujuk seorang wanita yang tengah galau seperti ini.

Sejak dari tadi Rose hanya diam, hanya buliran air mata saja yang menjawab bagaimana perasaannya saat ini, dan sebenarnya ini hal yang tidak rumit, kenapa Chanyeol marah padanya hanya karna ia lumpuh? Kenapa ia harus bersikap seperti ini pada Rose.
Jika ia berpikir seperti dalam alur sebuah drama jika seorang pria lumpuh tak pantas untuk kekasihnya itu sama sekali tak benar, dan jangan sampai Chanyeol berpikir seperti itu.
Mungkin sekarang ada baiknya ia berpikir positif kalau Chanyeol dalam keadaan tidak baik, ia hanya butuh waktu tapi..

'Keluarlah, aku ingin sendiri dan jangan membantuku, aku bisa melakukan semuanya sendiri ohh apa kau pikir aku lemah karna sekarang aku tidak bisa berjalan?'

Sejak dari tadi hanya ucapan itu yang terus berputar di otak Rose, kenapa Chanyeol harus bicara seperti itu, tak tahukah dia itu membuatnya sakit hati bahkan sekarang ia semakin berpikir ia hanya membawa sial untuk orang orang yang cintai, dulu ibunya meninggal karna berusaha melindunginya sekarang Chanyeolpun demikian.

Yoongi memutuskan untuk mendudukan dirinya di kursi seraya menyandarkan tubuhnya yang masih terasa ngilu dibeberapa bagian dan yah ia baru ingat sejak Seulgi dinyatakan meninggal ia belum sempat melayat jasadnya, dengan segera ia beranjak meninggalkan Rose yang masih tak bergeming dari tempatnya.

Saat Yoongi berusaha membopong Seulgi gadis itu terbangun dan turun dari gendongan Yoongi, Seulgi mendorong Yoongi hingga pria itu tersungkur dan tak lama kemudian seulgi berlari menuju Rose dan Chanyeol tapi tak selang beberapa lama mobil Chanyeol meledak membuat Seulgi terpental akibat ledakan itu.

Yoongi masih sempat melihat Seulgi terkapar dipinggir jalan sebelum akhirnya ia tak sadarkan diri.

"Permisi Sus, saya ingin melihat jenazah teman saya yang bernama Seulgi korban kecelakaan tadi."Kata Yoongi seraya sedikit melirik kedalam ruangan yang nampaknya sudah rapih.

"Maaf tuan tapi pasien yang anda maksud sudah dibawa pulang oleh pihak keluarganya tadi, dan dia belum meninggal tuan." Yoongi kaget mendengar penjelasan tersebut, aneh bukannya tadi sendiri dokter yang mengatakan jika Seulgi sudah meninggal.

"Tapi sus tadi dokter yang menanganinya mengatakan sudah meninggal."

"Pasien tadi memang sempat mengalami berhenti jantung mendadak tapi dia tidak meninggal tuan."

"Ah seperti itu yah, baiklah terima kasih sus." Yoongi berjalan seraya menatap kamar yang sempat tadi Seulgi tempati.

Sedangkan dilain tempat Chanyeol terduduk gusar diatas tempat tidur jujur ia sangat frustasi ia tak bisa berpikir jernih untuk saat ini dan kenapa juga ia harus lumpuh.
Apakah dengan keadaannya sekarang ayah Rose masih bisa menerimanya karna sekarang ia bahkan sudah tak cocok menjadi menantu idaman.

BEST LUCK // ChanRose ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang