#4 Berubah

1.3K 116 11
                                    

Brakk!
Gebrakkan meja seseorang..

Semua terkejut dan melihat ke sumber suara..

"Prilly! Lo apa-apaan si hah? Gue kan Udah bilang! Lo Cuma SALAH PAHAM!"
Ya, Dia Ali, yang semula anteng makan bersama temen-temen cowok nya di pojokan kantin

Kini cowok itu menghampiri meja Prilly berada

Sementara Wilona sudah berlari pergi dari sana.

"Anjis! Seru nih!"
Seru salah satu orang yang ada di sana.

"Salah paham? Lo berduaan di rumah dia!"
Prilly sudah berdiri begitupun dengan Sean

"Lo Keras kepala banget si Pril! Gue Udah bilang kita Putus Gak Ada Hubungan nya Sama Dia! Lagian Gua Gak nyangka ya Pril lo bisa nuduh setega ini Sama temen lo sendiri, jangan harap dengan kejadian ini gue mau balik lagi sama lo"
Setelah itu Ali pergi.

"Ali! ALI LO JAHAT GUE BENCI SAMA LO!"
Teriakan Prilly begitu menggema, setelah itu ia juga pergi meninggalkan kantin.

"What?! Mereka udah putus?"

"Hot news banget!"

"Siapa si yang dimaksud dia?"

"Kayaknya si Wilona deh"

"What? Yang bener lo?"

"Liat aja si Prilly semeja sama si Sean gebetan si Wilo"

"Gila si!"

'Gak mungkin, Wilona gak mungkin kayak gitu'
Batin seseorang seraya beranjak dari sana...
..

BUKAN CINTA**

"Wil? Wilona lo kenapa?"
Tanya Sonya tapi itu tak menghentikan langkah seorang Wilona ia terus saja berlari ke lawan arah seraya menutup mulut.

"Dia kenapa Dar?"

"Au! Kita susul yuk kayaknya dia mewek soy"

"Em ayo, tapi gue laper?"

"Gue juga si! Yaudah kita beli roti dulu terus kita cari dia gimana?"

"Setuju! Yu!"

"Eh kalian liat Wilona gak?"

"Ali?"

"Emang Wilona kenapa si? Kok kayak nangis gitu?"
Tanya dara pada cowok yang nampaknya gelisah

"Lo apain dia li? Parah!"
Sambung sonya

"Ceritanya panjang! Liat gak?"

"Tuh ke arah sana"

Ali hanya mengangguk lalu berlalu ke arah yang ditunjuk dua gadis itu.

"Pada kenapa si?"

Kini Dara hanya mengangkat bahunya lalu melangkah menuju kantin, di ikuti Sonya.
..

"Hiks"
Wilona mendongkakkan kepalanya kala ada sapu tangan tersodor ke depan matanya..

"Gue percaya sama lo, lo gak mungkin lakuin itu"

Wilona menatap orang itu seksama...
"Ma..makasih rel"
Ucapnya seraya menerima sapu tangan itu dan menghapus air matanya...

Kini Verrel berjongkok di depan gadis itu yang duduk di atas batu besar di belakang sekolah..

"Lo udah jadian sama si Sean?"
Tanya nya

"Kenapa lo nanya itu?"
Wilona balik bertanya dengan suara purau khas orang abis nangis.

"Gue harap belum karena gue juga punya rasa sama lo sha"
Ungkap Verrel seraya meraih tangan gadis di depannya bahkan memberikan kecupan dipunggung tangan gadis itu.

Tanpa mereka sadari ada orang yang menyaksikan keduanya...

"Lo beneran ciuman sama Wilona?"
Tanya salah satu orang yang menyaksikan, pelan.

"Enggak, Prilly Cuma salah paham"

Sean hanya mengangguk, lalu pergi dari sana.

Detik kemudian Ali melakukan hal yang sama, pergi.

"Lo mau jadi pacar gue?"

"Ma..maaf gue gak bisa Rel"

"Kenapa? Apa kurang gue buat lo?"

"Lo gak kurang apa-apa, cuman gue udah terlanjur naruh hati sama Sean"

"Makasih lo udah Cinta gue Tapi maaf, gue gak bisa bales rasa lo, kita temenan aja ya?"
..

Banyak Cinta***

S

etelah hari itu seolah semua berubah..

Prilly, gadis yang terkenal baik, ramah dan setia pada satu cowok kini berubah 80℅

Kini gadis itu menjalma menjadi gadis jutek, tukang bikin rusuh dan hampir tiap minggu ia bergonta-ganti pacar. Penampilannya yang semakin seksi semenjak ditinggal Ali, membuat kaum adam terus mengantri untuk nya.

Liat saja kini gadis itu sedang berciuman di kelasnya yang sepi karena waktu istirahat, dengan seorang Leon, cowok yang awal mula selalu ditolaknya...

"Bibir kamu manis by"
Bisik Leon tepat di telinga nya

"Berengsek lo"
Balasnya seraya memukul dada cowok itu

Leon hanya tertawa

Lalu mereka kembali beradu tatap...

"Si Ali bodoh ya, nyia-nyiain gadis semanis kamu"
..

Banyak Cinta***

Berbeda dengan Natasha Wilona, semenjak hari itu ia menjadi sosok yang pendiam, tak banyak bicara. Ditambah ia mendengar kabar bahwa Sean sudah tidak mencintai nya karena cowok itu sudah beralih pada Prilly. Isu itu begitu heboh sampai terdengar diseluruh penjuru SMA Angkasa.

Membuat luka dihati gadis itu semakin dalam.

"Wil, jangan kek gini terus dong, kita sedih tau liatnya"
Ujar Sonya seraya mengusap punggung gadis itu

"Iya wil, sonya bener"
Timpa Dara

Kini Wilona hanya tersenyum tipis pada kedua sahabat nya itu.

"Sha gue mau ngomong"

Ketiganya menoleh kesumber suara..

"Yaudah kita ke kantin yuk soy"

"Yuk"
Kedua gadis remaja itu berlalu meninggalkan mereka berdua.
...

Bersambung!

Jangan Lupa pencet bintang and coment yaa! Gimana menurut kalian part ini?! Thanks!❤

Banyak CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang