#9 Truth Or Dare ?

1K 96 11
                                    

"Ayolah pak mainkan!"

"Dimulai Dari... Megan! SEMUA NYANYIKAN PADAMU NEGRI!"
Pak Hendra sudah memberikan pulpen biru itu pada Megan, dengan ragu gadis itu menerimanya..

"PADAMU NEGRI KAMI BERJANJI.. PADAMU NEGRI KAMI BERBAKTI PADAMU NEGRI KAMI MENGABDI
BAGIMU NEGRI JIWA akh RAGA KAMI.."
Terlihat semua mengoper pulpen dengan begitu cepat

"Ahkk kok gue si?"
Keluh gadis yang menerima pulpen itu dihabis lagu..

"Haha mampus lo Dar!"

"Oke Dara mau yang mana?"
Tanya bu Nindi yang memegang toples permainan

"Huft! Truth"

"Yah padahal Dare, siap tau nyuruh nyium gue"

"Huh ngaco!"

"Nih"

Dara menerima dan membuka golongan kertas kecil itu..
"Hah?! Astaga!"

"Apa? Apa?"
Tanya manusia-manusia kepo.

"Siapa temen sekolah lo yang paling sering bilang lo cantik/ganteng?"

"Emang ada yang pernah bilang lo cantiik?"

"Hahaha parah lo!"

Dara mengerucutkan bibirnya
"Leon"

'Ck! Nyesel nahan Prilly!'

"Anzay! Gimana tuh Pril?!"

Prilly hanya memelototti pacarnya itu seraya menjambak rambutnya...

"Aw Prilly sakit!"

"Oke LANJUT??"

"LANJUT!!"

"Indonesia Raya mainkan!"
Kini pulpen itu berawal dari Ali.

"INDONESIA TANAH AIRKU TANAH TUMPAH DARAHKU
DISINILAH AKU BERDIRI JADI PANDU IBUKU
INDONESIA KEBANGSAANKU
BANGSA DAN TANAH AIRKU
MARILAH KITA BERSERU INDONESIA BERSATU
HIDUPLAH TANAH KU HIDUPLAH NEGRI KU BANGSAKU RAKYATKU SEMUANYA BANGUNLAH JIWANYA BANGUNLAH BADANNYA UNTUK INDONESIA RAYA
INDONESIA RAYA MENERDEKA MERDEKA TANAHKU NEGRIKU YANG KU CINTA
INDONESIA RAYA MERDEKA MERDEKA HIDUPLAH INDONESIA RAYA.."

"Wilona!"
Seru beberapa orang saat Wilona yang mendapat pulpen itu..

"Oke Wilona?"

"Truth bu"
Kata Wilona pasrah
Gadis itu pun menerima kertas pilihannya..

"Apa yang ingin lo ucapin pada temen tersayang lo?"
Seolah hari ini hari keberuntungannya..ia tidak dapat pertanyaan yang aneh aneh.

"Gue pengen ngucapin.."
Kini matanya menatap Prilly yang ada disebrang tempat duduknya, Prilly yang sadar sedikit memalingkan muka

"Pril apa yang lo liat pas gue satu kelempok sama Ali itu gak seperti apa yang lo bayangin, ada semut dipipi Ali dan gue ambil, itu aja, gue ngomong di sini supaya lo denger dan gak nolak omongan gue"

Banyak CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang