"MARI KITA TAMPILKAN! PRILLY!!"
"Huhhh"
"Prilly!!!"
Teriak semua orang..Prilly tengah bersiap-siap diatas panggung, dia akan duduk bermain gitar dan tak lupa mic didepannya..
Alunan melodi mulai terdengar dari petikan gitar yang dihasilkan jari-jemarinya..
Hampir semua kepala mengalun sesuai alunan irama..
"BELUM SEMPAT KU MEMBAGI KEBAHAGIAANKU... BELUM SEMPAT KU MEMBUAT DIA TERSENYUM.. HARUSKAH KU KEHILANGAN TUK KESEKIAN KALI, TUHAN KU MOHON JANGAN LAKUKAN ITUU..
" SEBAB KU SAYANG DIA.. SEBAB KU KASIHI DIA SEBAB KU TAK RELA TAK SELALU BERSAMA KU RAPUH TANPA DIA SEPERTI KEHILANGAN HARAP.... "
Hampir semua orang baper mendengar nya.. Prilly diatas panggung sungguh menghayati lagu yang ia bawa RAPUH--Agnesmo.
"Wil, gue mau ngomong"
Seketika mata Wilona melihat orang itu..
"Apa?"
Ucapnya sedikit berteriak karena berada dikeramaian.."Gak di sini"
"Rel.. Maaf kalo tentang perasaan lo, gue gak bisa ngebales.."
Ucapnya lagi sambil menatap cowok tinggi itu.."Kenapa Wil? Lo gak pernah nyoba buka hati lo buat gue? Sedikit aja"
"Rel.. Percayalah masih Banyak cewek diluar sana yang jauh lebih baik dari gue, Cinta datang sendiri Rel, gak bisa dipaksa. Sekali lagi gue minta maaf"
Wilona memeluk Verrel sebentar.. Lalu pergi.Seketika langkah gadis itu terhenti saat ada yang mencekal pergelangan tangannya.. Ia menoleh ke arah orang itu..
"Ali?""Do'a in ya, aku mau nyanyi bentar lagi"
Ali berdiri dihadapan nya.."Kenapa harus di do'a in segala?"
Ali menggaruk tengkuknya yang tak gatal..
"Ya..supaya bagus, lancar sampai akhir.. Nanti abis itu aku juga mau ngomong sama Prilly""Mau balikan?"
Wilona sedikit memalingkan muka dan melepaskan cekalan Ali.."Kamu ngizinnin?"
"Siapa aku? Itu hak kamu"
Ali meraih kedua tangan gadis itu membuat si empunya menatapnya..
"Aku mau selesain semuanya, aku mau Prilly gak ada unek-unek lagi sama aku"
"Kalo dia minta balikan?"
"Aku tolak"
"Kalo dia maksa?"
"Cinta gak baik dipaksa, kalo dipaksa cuma bikin tersiksa, percuma"
"Tapi Li.."
"Kamu percaya ya sama aku? Aku cuma mau kamu, sekarang maupun nanti"
Kini Wilona hanya diam menatapnya begitu dalam..
Detik selanjutnya Ali mengecup pucuk kepala dia.. Membuat matanya terpejam seketika..
"MARI KITA SAMBUT PENAMPILAN BERIKUTNYA ALII!!"
"Aku ke panggung dulu ya? Mending kamu diem nya di tempat rame"
Wilona hanya mengangguk..
"Kan mau liat kamu"Ali tersenyum lalu pergi ke atas panggung.
Wilona mengikuti ia pergi bergabung dengan puluhan penonton .
Ali akan menampilkan hampir sama dengan Prilly bernyanyi sambil bermain gitar..
"Aaa Ali...!"
"BILA BANYAK MASALAH HIDUPMU, KU HARAP DIRIMU TAK USAH MENGELUH .. KAU PERCAYA DAN YAKIN KAN DIRIMU.. KAU BISA MENGUBAH KELUH JADI SENYUM.. TAK ADA SATUPUN MANUSIA YANG TAK PERNAH DISINGGAHI MASALAH.. MUNGKIN INI CARA YANG KUASA JADIKANMU LEBIH DEWASA.. TERSENYUMLAH SYUKURI HIDUPMU.. TUNJUKAN PADA DUNIA.. BAHWA KAU MAMPU.. MASIH BANYAK YANG LEBIH SUSAH DI DUNIA.. TERSENYUMLAH SYUKURI HIDUPMU...."
Hampir semua terpesona melihat ketampannan dan suara khas yang dimiliki Ali.. Ditambah lirik lagunya itu sangat memotivasi. Tadi hampir semua lagu Cinta yang berkumandang tapi kini bukan tentang Cinta melainkan tentang kehidupan sehari-hari.
Acara hampir selesai karena malam semakin larut kegelapan..
"Pril"
Seketika Prilly menoleh kesumber suara..
"Gue mau ngomong serius, ikut gue"
Ali menuntun gadis itu menjauhi keramaian.."Ngomong apalagi si? Kita udah selesai kan? Itu yang lo mau"
Ali melepaskan tangan Prilly, dan berdiri dihadapan nya.. Saat mereka sudah sampai di karidor sepi tak ada orang.
"Tapi lo masih ada unek-unek kan sama gue? Jujur aja Pril! Keluarin semuanya malam ini"
"Maksud lo apa si?"
Prilly menatapnya.."Pril! Gue udah gak Cinta sama lo, plis terima!"
Plakk!
Satu tamparan lolos dari tangan Prilly..
"Kenapa? KENAPA SE-MUDAH LO LEPAS DARI GUE?!"
Sentaknya seraya menarik baju Ali bagian dada.. Matanya begitu menyala."Lo tau? Lo cowok Terjahat yang pernah gue kenal!! Semudah itu Cinta lo luntur ke gue?! DAN BERALIH KETEMEN GUE SENDIRI!"
Semua tumpah sesuai permintaan Ali."LO JAHAT LI! LO TAUKAN GUE CINTA BANGET SAMA LO! TAPI LO SE-MUDAH ITU LEPEHIN GUE!"
Prilly terus memukul-mukul tubuh cowok itu.. Sadaritadi air matanya telah hadir membasahi pipi."Gue benci sama lo!! Gue benci!!"
"Sumpah! Gue nyesel Cinta sama lo!"
"Hiks gue nyesel!!"
"Maaf"
..Bersambung!
Hmm mungkin kah mereka balikan?..
Next? Jan lupa vote and coment!
KAMU SEDANG MEMBACA
Banyak Cinta
FanfictionHanya kisah anak SMA yg masih Labil dalam urusan cinta.. "Hanya kamu yang bisa membuat Cintaku beralih secepat ini".