Tamat

2.1K 85 85
                                    

"Kamu gak capek apa Pril, pura-pura buta terus?"

"Mah, aku gak akan cape selama Ali ada di samping aku, aku bakal lakuin apa aja asal aku tetep sama dia, aku pura-pura buta selamanya gak masalah. Cuma Ali yang aku mau"

"Tega ya lo Pril!"

Seketika kedua manusia itu menoleh, mereka sama-sama terkejut.. Prilly beranjak dari duduknya meskipun lututnya serasa lemas melihat tatapan pujaan hatinya..

"A-aku.. bisa jelasin Li"
Lirihnya seraya melangkah mendekati Ali..

"Aku mau pernikahan kita batal!"

"E-enggak!"

"Pembohong!"

"Aku Cinta banget sama kamu! Plis hargain itu!!"

"Hargain kamu bilang? Dalam Cinta gak ada dusta Pril! Apalagi dusta sebesar itu!!"

"Maaf, kalo aku gak lakuin itu kamu pasti gak akan kembali, iya kan?"
Air mata Prilly sudah berlinang sejak perdebatan ini..

"Iya!"

"Kamu jahat Li! Kamu pernah bilang, Aku Cinta pertama kamu, bukannya Cinta pertama gak akan mudah hilang? Hah?"

"Ini bukan tentang yang pertama atau yang kedua, inget! Jatuh Cinta bukanlah suatu kejahatan! Kalo aku nemuin Cinta yang baru bisa aja kan itu gara-gara kamu gak bikin betah buat aku tetep tinggal. Tapi beda kalo Cinta sudah melibatkan kebohongan itu bisa disebut Kejahatan, besar. Aku bersyukur Tuhan ciptain hari ini. Karna sungguh aku gak sanggup mertahanin pernikahan yang didasari kebohongan. Maaf, gue gak bisa hidup sama lo Pril. Gue gak suka sama orang yg suka membohongi orang lain"

"Satu lagi, makasih udah ngebodohin gue selama setahun ini, akting lo bagus"
Setelah itu Ali pergi, bahkan bunga yang ia bawa terjatuh begitu saja di lantai. Niat hari ini Ali akan memberi Prilly bunga karena tepat hari ini hari Aniv mereka yang ketiga tahun. Dan ya Ali mendapatkan hadiah yang sangat-sangat.. entahlah, Ali bingung tapi yang pasti ia kembali patah oleh Cinta.

"Aaaaaa!! Kenapa ini terjadi sama gue!!"

" Prek! "
Prilly benar-benar kecewa hingga ia melempar apapun yang ada di sekitarnya..

Ali dunianya. Tapi dia bukan dunia Ali.

Sang ibunda cepat-cepat menelpon dokter psikiater langganan yang biasa mengurus mental putrinya.

Ya, Tidak akan ada asap jika tak ada api. Prilly memiliki trowma dimasalalu. Dia ditinggalkan seorang sahabat bahkan dia belum sempat mengutarakan rasa yang lebih, nyatanya Ali bukanlah yang pertama tapi setelah yang pertama pergi dipanggil Tuhan..

"Apa Illy gak pantes dicintai mah? Dulu Rendy sekarang Ali, mereka pergi bahkan belum sempat Prilly miliki. Apa aku hidup cuma buat sakit?"

"Sayang jangan ngomong gitu"
...

*Banyak Cinta***

Melelahkan itulah hidup. Sayang hidup bukan hanya untuk bahagia tapi untuk Luka juga..

Setelah berfikir panjang Ali memutuskan pergi ke rumah Wilona.. acara perpisahan yang dilakukan 3 hari yang lalu, ia memeluk Wilona hari itu dan jantungnya masih berdetak hebat itu bukti Cintanya masih menetap hingga kini.

Banyak CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang