#3 Kesalah pahaman

1.5K 119 20
                                    

"Canda! Lagian lo mana mau sama gue, cowok gak punya sementara diluar sana banyak pangeran yang ngantri"
Ali kembali pada tugasnya

"A..apaan si! Cinta gak liat itu"

"Terus liat apa"

Wilona sedikit menunduk
"Kesetiaan dan seberapa tulusnya dia kekita"

"Si sean punya itu?"

"Gak tau! Nanti gue uji"
Kini Wilona kembali fokus pada buku
'Tumben lo banyak omong kek gini li'
Bathin nya seraya tersenyum.

Karena dalam sejarah mungkin ini percakapan terpanjang ia bersama Ali karena sungguh cowok itu terkenal dengan irit bicara nya dan sikap dingin yang membuat orang-orang sungkan terhadapnya...

"Huftt selasai!"
Ujar Wilona seraya merentangkan tangannya

Sementara Ali meraih gelas dan meneguk Air di dalamnya..

"Thanks ya li"
Gadis berambut panjang itu menatap Ali

"Kembali kasih"
Kini Ali membalasnya

Hingga tatapan mereka kembali beradu...

"Li sorry"
Tiba-tiba wajah Wilona mendekat

Membuat Ali terpaku...

"Semu-t..."

"Ali"

Seketika Wilona menoleh..
"Pri..Prilly?"

Ya, Prilly ada di sana diambang pintu

"Gue gak nyangka ya Wil lo tukang nikung!"

"Pril! Gak gitu Prilly!"
Dengan cepat Wilona beranjak dan berlari mengejar temannya itu..

Ali mengikuti namun ia tidak berlari.

"Prilly tunggu! Gue bisa jelasin"
Wilona menggedor-gedor kaca mobil Prilly hingga mobil itu melaju dengan cepat...

"Li! Gimana dong? Prilly salah paham sama gue"
Ungkap Wilona panik
"Dia pasti marah banget sama gue"

"Dia kira.."

"Shutt"

Kini gadis itu menatap Ali

"Yang penting itu gak benarkan?"

"Tapi.."

"Wil, cengeng banget si"
Kini tangan Ali menghapus setetes air mata gadis itu dengan lembut..

"Gue pernah kehilangan sahabat gue, cuma karena kesalah pahaman, masalah cowok"
Lirih Wilona seraya menjauh dan menghapus air matanya sendiri
"Gue gak mau itu terulang lagi"

Sejenak Ali menatapnya...
"Gue bakal jelasin sama Prilly, lagian gue udah putuskan sama dia, jadi dia gak berhak marah"

"Dia Cinta banget sama lo li, mending lo pikir-pikir lagi sebelum dia ke yang lain"

"Gue belum pernah ngelakuin sesuatu tanpa dipikir dulu, sha panggil nyokap lo gue mau pamit"

Kini Wilona hanya mengangguk lalu melangkah masuk ke rumahnya diikuti Ali.

Ali membereskan buku buku nya dan memasukannya ke tas...

"Nak Ali mau pulang? Nanti aja makan sama-sama dulu di sini ya? Bentar lagi juga kakak Natasha pulang"

"Gak usah tan Ali juga udah ditungguin adik Ali di rumah"
Ali membungkuk menyalami wanita itu, Nada.

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam"

Ali melirik Wilona lalu keluar rumah

"Mah Natasha anterin dulu dia ke depan"

"Iya sayang"

"Ali"

Ali yang baru saja menaiki motornya melihat ke arah gadis itu..

"Janji ya jelasin ke Prilly, kita gaada apa-apa"

"Iyaa"
Lalu cowok itu memakai hlm

"Hati-hati jangan ngebut, dan.. terus kayak gini ya, jangan dingin"

Mendengar itu Ali menatap Wilona seksama..
"Sama lo aja?"

"Ah ga..gak gitu sama yang lain juga"

Kini Ali menyalakan motornya dan berlalu...
..

BANYAK CINTA**

Hari berganti karna waktu terus berputar mengelilingi angka-angka nya...

"Sean!"

Cowok berwajah bule menoleh bahkan memutar tubuhnya..
"Prilly?"

Seorang gadis mungil berlari kecil menghampiri nya..

"Why pril?"

"Umm gue mau ngomong sama lo di kantin bisa?"

"Tumben! Mau ngomong Apa?"

"Bisa gak?"

"Emm.."
Sean menggaruk tengkuknya yg tak gatal seraya melirik kelas, kelas siapa lagi kalo bukan kelas Wilona.

"Yaudah"

"Yuk!"

Mereka berdua pun pergi ke kantin, tempat jajan anak sekolah..

"Jadi lo mau ngomong Apa gadis Mungil?"
Tanya Sean, the to point

Mereka sudah duduk di meja kosong, tepatnya kursi.

"Hmm kirain gadis cantik, mau pesen dulu gak?"

"Boleh! Tapi Pril yakin Berdua Aja? Nanti si Ali Cemburu?"

"Gue udah putus sama dia!"
Ungkap Prilly seraya melambaikan tangannya ke pekerja kantin.

"What?! Your's seriously? Kok bisa?"

"Tuh gara-gara tuh cewek"
Tunjuk gadis itu dengan dagunya

Seketika Sean melihat yang dktunjuk...

"Iya, cewek yang lo lagi pdkt in sekarang"

"Wilona? Gak mungkin"
Sean masih menatap cewek yang berdiri sedikit jauh dari tempat ia berada

"Gue Liat Sendiri! DIA CIUMAN SAMA ALI"
Seolah Prilly sengaja meninggikan suaranya, mengundang perhatian orang-orang penghuni kantin

Brak!
Gebrakkan meja seseorang..
...

Bersambung!

Jangan Lupa pencet bintang and coment yaa! Gimana menurut kalian part ini?! Thanks!❤

Banyak CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang