#15 Putus?

972 82 15
                                    

Prilly mengangkat kaki kanannya kebelakang..

Ada paku

Ali mencabutnya hati-hati
"Sakit banget?"
Tanyanya saat melihat gadis itu menitikan air mata

Prilly menggeleng, tatapan mereka bertemu..

"Jauh sakit gue diputusin lo"
Setelah itu Prilly kembali menurunkan kakinya, dan lanjut melangkah dengan sedikit susah karena nyeri dibagian telapak kakinya..

"Gak usah, gue bisa sendiri"
Tolaknya kala Wilona akan membantu

"Pril.."
Wilona mengejarnya.

"Lo bodoh ya, nyia-nyiain gadis kayak Prilly"

Ali melirik Verrel
"Semua memiliki hak kan?"

"Ya, tapi sekarang gue yakin lo pasti nyesel karna dia jatuh kepelukan si Leon"

"Mungkin itu udah seharusnya terjadi, semua ada masanya"
Setelah itu Ali berjongkok menggali tanah, mengubur paku itu yang telah melukai mantan kekasihnya. Mungkin paku dan dia sama, namun bedanya paku itu melukai fisik dan ia melukai hati.
..

"Pril, sampe kapan lo marah sama gue?"
Tanya Wilona seraya ikut duduk ditikar samping Prilly.

Prilly sedang mengobati lukanya dengan obat merah..
"Entah lah, liat aja nanti, apa ada keajaiban buat gue sama lo kayak dulu lagi, atau enggak"
Jawabnya datar.

"Oke, kalo itu mau lo"

"Sha"

Wilona mendongkakkan kepalanya..
"Sean? Udah selesai?"

"Udah! Ya Ampun Prilly! What happen?"
Sean berjongkok di depan Prilly bukan Wilona..

"Kecugak paku Sean"

"Oh my good, sini Gue Pakein"
Sean mengambil alih playster dan memakaikannya diluka Prilly..

Membuat Wilona sedikit membuang muka.

"Thanks Sean"

"You are walcome"
Sean tersenyum begitupun gadis berpipi chubby, Prilly.

"Hey, lo ngapain pacar gua?"

Seketika ketiga orang itu melihat orang yang bertanya, nampaknya ia baru hadir..

"Sean cuma bantuin aku Yon! Kamu si lama"
Prilly sedikit memaling muka..

"Oh my good! Kamu kenapa by?"
Leon berjongkok dan sedikit menggeser tubuh Sean.

"Udah gakpapa, jangan lebay!"

Wilona beranjak, diikuti Sean.. Cowok itu meraih tangan sang pacar..

"Ikut Aku"

"Mau kemana?"
Sean menuntun Wilona pergi dari sana..

"Bentar lagi bakal ada bom"

"Maksud kamu?"
Prilly menatap Leon bingung..

"Kamu ingin Wilona merasakan apa yang kamu rasakan bukan?"

"Secepet ini? Seriously?"

Leon mengangguk seraya mengelus rambut gadis di depannya..

"Thanks Yon, Love you"

"Too"
...

"Sean?"
Wilona menatap cowok di depannya, entah kenapa ada yang beda rasanya..

Tiba-tiba Sean melangkah mendekat membuat jantung gadis itu berdegup kencang, wajah Sean terlihat memendam sesuatu..

"Sean kamu?"

Sean mendekatkan wajahnya, tanpa sadar Wilona mundur..

"Kenapa? Gak mau sama aku?"
Tangan cowok itu menyelipkan rambut Wilona ketelinga..

"M-maksud kamu?"

"Kemarin Terjadi Apalagi Selain kamu dikejar anjing?"

Degh!

Mendadak Wilona gugup..

Kejadian kemarin? Kenapa Sean menanyakan itu?!

"Gak bisa Jawab? Berarti Bener ya? Ini kamu sama Ali!"

Betapa terkejutnya Wilona melihat apa yang ada dilayar ponsel Sean..
Tiba-tiba pipinya memerah...

"Kamu tega YA, Kamu Tega khinatin Aku?"

"Sean aku bisa jelasin"

"Udah lah! Mending kita putus! Aku liat, kamu gak Cinta sama Aku, Kamu Gak Nolak Ciuman Sama Si Ali, dan tadi Kamu Nolak Aku! Itu Bukti yang sangat Jelas, Sumpah i kecewa!"

"Sean maaf, Sean tunggu!"
...

Bersambung!

Jangan Lupa pencet bintang and coment yaa! Gimana menurut kalian part ini?! Thanks!❤

Banyak CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang