#23 Pelecehan

760 61 18
                                    


Kebetulan hari ini adalah hari piket Wilona membersihkan kelas dan gadis itu sedang melakukan itu. Entah menyapu lebih dulu lalu mengepel dan mengelap kaca..

Suasana tak begitu sepi beda dari minggu-minggu sebelumnya piket Wilona, mungkin karena besok akan ada acara jadi lantai paling bawah sedang di dekor. Sedang kelas Wilona ada di lantai dua.

Wilona mengelap keringat dipelipisnya, siang ini seperti biasa matahari begitu terik. Kota Jakarta jangankan sedang ada mentari terik pada malam haripun panasnya gak ketulungan! Mungkin karena semakin padatnya gedung-gedung tinggi dan padatnya penduduk kota ini.

"Hai"

Ia sedikit tersentak kaget dan replek membalikan tubuh..keningnya sedikit berkerut melihat orang itu..

"Ka Alex? Ada apa ya?"
Tanyanya pada seorang kakak kelas, dia kelas 11 dan cowok didepannya ini kelas 12.

"Gak ada, kebetulan gue salah satu panitia diacara besok, dan gue mau ngambil tangga diatas eh gue liat masih ada orang di kelas ini. Lagi piket?"

Wilona hanya mengangguk sungkan, tiba-tiba saja ia merasa takut karena kehadiran cowok ini karena semua teman-temannya sudah pada pulang, ditambah cowok itu terus melangkah maju mendekat.. Posisinya dia masih ada di kelas sedang mengepel tapi tiba-tiba saja cowok itu datang tanpa diundang..

"Ka! Mau ngapain?"

"Wil, udahlah jangan pura-pura lugu"

"M-maksud kakak?"
Cowok itu terus maju sementara Wilona terus melangkah mundur.. Perasaannya semakin takut, tangannya yang membawa lap pel gemetaran..

"Di hutan lo ciumankan sama Ali?"

Degh!

Wilona akan berlari kabur keluar kelas.. Namun dengan cepat Alex menahan bahkan menarik nya membuat bokong Wilona membentur meja.. Dan gadis itu semakin takut..

Jarak mereka juga sudah begitu dekat membuat Wilona sulit bernafas..

"Ka! Jangan macem-macem! Kalo enggak aku teriak!"
Ancamnya.

Cowok bernama Alex itu tersenyum.. Lalu jari-jemarinya mengangkat dagu Wilona..
"Teriak aja, gak bakal ada yang denger.. Gak ada orang. Semua pada sibuk dibawah, lo taukan sekolah ini gede banget? Jadi suara imut lo gak bakal ngaruh"
Kini jari telunjuknya menyentuh bibir bawah gadis itu..

Wilona berusaha mendorong tubuh cowok itu bahkan menginjak kaki nya.. Tapi seolah cowok itu tak terganggu sama sekali..

"Pliss lepasin aku kak, ku mohon"
Lirih Wilona air matanya sudah mengalir deras..

Tapi itu gak ngaruh, Alex mendekatkan wajah mereka dan tangannya memeluk pinggang gadis itu mempersempit pergerakannya, hingga Wilona tak bisa berkutik sama sekali. Kecuali kepalanya yang terus menggeleng dan menolak..

"Lo seksi ya kalo keringetan, suka. Udahlah Wil, kita nikamatin aja"
Setelah itu tangan Alex mendorong kepala Wilona, dan akhirnya..

Cup!

"Anj**g!"
Umpat seseorang yang baru muncul dari ambang pintu..

Seseorang itu langsung menghampiri mereka dan menarik tubuh Alex menjauh dari Wilona.

Bugh!

Satu pukulan lolos pada wajah Pria itu.. Dan pukulan-pukullan lainnya menyusul tanpa ampun.

"Sok pahlawan lo!! Lo juga pernahkan sama Prilly! Hah?! Gak seharusnya lo gagallin Gua sama Wilona! Anj**g!"
Alex tak diam saja dia melawan dan membalas pukullan Ali..

Banyak CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang