#17 Bullying

860 74 28
                                    


"ANAK-ANAK AYO KUMPUL!"

Semua murid nampaknya sudah berada di area, mereka sudah menyelesaikan penelitian perintah guru.

"JADI SEMUA HASIL PENELITIAN HAMPIR SAMA YA, MUDAH-MUDAHAN PEMERINTAH MENDENGAR SUARA KITA UNTUK MEMBANTU KAMPUNG INI. A?"

"Aamiin!!"

"DAN TAK TERASA MALAM INI MALAM TERAKHIR KITA DI HUTAN INI, TAPI SAYANGNYA PERSRDIAAN KAYU HABIS, KALIAN HARUS MENCARI KAYU KERING SEBELUM HARI GELAP, TAPI INGET DISEKITAR SINI SAJA JANGAN JAUH-JAUH, AYO RAME-RAME AKAN CEPAT TERKUMPUL"

Hampir semua murid mendesah lalu perlahan melakukan perintah..

"Gila ya si Wilo, gak nyangka"

"Iya! Gua kira tuduhan si Prilly cuma hoax tapi ternyata! Fakta coy!"

"Dih amit-amit"

Rasanya kupiing Wilona panas mendengar hampir semua cewek membicarakannya, lalu ia melangkah menjauh, air matanya kembali berlinang..

Ternyata benar satu keburukan bisa merusak segalanya.

Pundaknya naik turun akibat terisak..

Tiba-tiba ada tangan yang mendorongnya, membuat ia terjatuh kedasar jurang..

"Aaaa!"
Teriak gadis bertubuh ramping itu..

"Tolong! Prilly?! Sebenci itu lo sama gue? Sampe lo dorong gue kayak gini ke jurang? Tolongg!!"
Jerit Wilona seraya terus mencekal ranting agar tubuhnya tidak jatuh ketepi jurang..

"Iya! Gue benci sama lo Wil! Lo taukan gue Cinta banget sama Ali? Tapi dengan mudahnya lo rebut dia dari gue! Lo tau gak Gua sama dia udah! ... Mending lo mati Wil! Ini balasan karena lo udah ngusik hidup gue!"

"Aaaaa"
Cekalan Wilona terlepas karena gadis yang menjalama iblis itu menginjaknya.

"Ali segalanya buat gue, bahkan lebih dari nyawa, nyawa harus dibalas nyawa bukan?"

Mungkin kata orang benar Jatuh Cinta jangan terlalu, jika Terlalu berakibat sangat fatal.
..

*Banyak Cinta**

"Eh lo liat Wilona gak si?"

"Iya, perasaan daritadi gak ada deh, kita cek yuk ke tendanya"

"Yuk!"
Sonya dan Dara pergi ke tenda Wilona.. Bagaimanapun Wilona bagian dari mereka, mereka tak peduli mengenai gosip sahabatnya itu, andai mereka ada dikeributan yang diperbincangkan itu mereka pasti akan membela Wilona se-bisa mungkin, namun sayang tadi Dara mengalami diare dan Sonya sedang menikmati seumur jagung pacarannya.

"Wilona, ini gue sama Sonya. Keluar dong"

"Gak ada"
Suara dari dalam tenda, terdengar suara Adinda

"Kemana Din?"

"Mana gue tau!"

"Ck! Kemana si dia?"

"Kita cari!"
Dara mulai khawatir, perasaan gak enak mulai muncul..

Semakin lama mereka semakin tergesa mencari keberadaan Wilona tak kunjung ketemu..

Banyak CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang