"Gue mau kita balik kayak dulu, temennan! Gue minta maaf karena beberapa kali gue sempet nyelakain lo, lo maukan nerima permintaan maaf gue?"
Sejenak Wilona terdiam menatap Prilly.. Jujur ia masih tak menyangka dengan ini.
"Pril ini.."
"Wil gue udah iklas, Ali sama lo sekalipun"
"Enggak, Pril. Lo Cinta banget kan sama Ali? Maafin gue semua ngalir gitu aja"
"Gakpapa, gue bilangkan udah iklas. Lo gak perlu minta maaf, gue yang lebih banyak salah sama lo, maaf ya?"
Wilona mengangguk haru, matanya sedikit berkca-kaca..
"Jangan cengeng! Udah ABG Wil, oya biasanya kalo abis olahraga Ali ke rofftop, samperin gih! Gue mau ke kantin laper, dah!"
Prilly melambaikan tangannya dan melangkah pergi menuju kantin.Wilona masih berdiri ditempat.. Seakan ia masih tak percaya..
Tiba-tiba ponselnya bergetar membuat ia kembali tersadar dan ia mengambil ponsel itu disaku celana olahraga berwarna biru..
Ia mengecek siapa yang mengirim pesan.. Dan membacanya..
Aliendo
terakhir dilihat10.00Dimana? Pasti capk, kasian
10.00Capelah, aku lari 6kali! Emg kamu cmn 2, cemen :(
10.01Dih sembarangan. Gk kebalik ya?
10.01Wilona tersenyum dan tak mengirimkan balasan lagi, lalu kembali menaruh ponselnya disaku. Ia melangkah pergi dari sana.
"Laper banget!"
Keluhnya saat ia sampai di kelasnya. Seperti biasa dijadwal pelajaran olahraga ia selalu membawa bekel dari rumahnya, alasnnya ia malas mengantri di kantin mungkin ia keburu pingsan karena kelelahan dan kelaparan.Ia mulai melahap sendwich kesukaannya buatan sang ibu..
"Gue ngimpi apa ya semalem sampe Prilly ngajak gue baikan?"
Gunamnya.."Mimpi aku kali"
Replek ia melihat keambang pintu, ia menelan rotinya sedikit susah..
"Ali, kamu ngomong apa aja sama Prilly kemaren malem?"
"Ngomong yang perlu diomongin dan diselesaiin"
Ali duduk di kursi depan meja Wilona, dengan menghadap gadis itu.."Tapi Li, aku bener-bener gak enak sama Prilly, mungkin aku emang ngerebut kamu dari dia"
"Sha, serahin semuanya sama Tuhan ya? Karena cuma Dia yang mampu membolak-balikan hati manusia"
Ungkap Ali seraya menggenggam tangan kiri Wilona yang ada diatas meja..
Wilona mengangguk..
"Mau?"
Ia menawarkan roti ditangannya"Boleh?"
Gadis itu kembali mengangguk.. Lalu mendorong wadah rotinya kedepan Ali.. Rotinya tersisa satu, dan satu lagi tersisa setengah ditangan.
Ali menggeleng
"Suapin"Wilona sedikit menunduk..
"Gimana kalo tiba-tiba ada orang?"Ali melihat jam dipergelangan tangannya..
"10 menit lagi, aku belum jajan lo"Dengan ragu Wilona mengambil roti yang baru, dan disodorkannya ke mulut Ali..
KAMU SEDANG MEMBACA
Banyak Cinta
FanfictionHanya kisah anak SMA yg masih Labil dalam urusan cinta.. "Hanya kamu yang bisa membuat Cintaku beralih secepat ini".