#18 Nyaman

761 67 35
                                    

"Gue gak mau berhubungan lagi sama lo"
Ungkap Wilona seraya terus memegang keningnya yang terasa perih..

"Kita baik-baik aja tadi siang terus kenapa sekarang? Apa ada hubungannya dengan lo jatuh ke sini?"

Kini Wilona hanya diam.. Dia kembali terisak mengingat kejadian tadi siang..

"Sha jujur ada apa?"
Ali berpindah posisi agar dia dapat melihat wajah Wilona yang terpaling..

Wilona menggeleng sambil menyeka air matanya..
"Kok bisa lo temuin gue?"

Ali mengambil cincin disaku jaketnya dan menunjukannya pada gadis itu..

"Iya! Gue benci sama lo Wil! Lo taukan gue Cinta banget sama Ali? Tapi dengan mudahnya lo rebut dia dari gue! Lo tau gak Gua sama dia udah! ..."

'Gue janji siapapun yang nemuin cincin ini dan nyari gue kebawah, gue bakal sayangin dia seumur hidup'.

Kejadian tadi terbayang begitu saja dikepala, tadi diam-diam tanpa pengetahuan Prilly, Wilona melepas cincin dijarinya dan menaruh berharap ada Seseorang yang menemukan.

Kini gadis itu memeluk lututnya sendiri, tubuhnya gemetar mengingat Prilly sekejam itu..

"Kenapa selalu lo si?!"
Gerutunya

"Jodoh kali"
Balas Ali, ngasal. Lalu tangannya meraih tangan Wilona yang dingin dan memakaikan cincin itu dijari tengah..

Wilona memalingkan wajahnya menghindari kontak mata.

"Sha plis ada apa?"
Kini tangan Ali mengelus kepala nya..

"Gue cuma gak mau memperpanjang gosip tentang kita Li"
Akhirnya Wilona menatap cowok itu..

"Dari dulu gue gak suka dengerin omongan orang, karena ini hidup kita bukan hidup mereka"
Ali menghapus air mata Wilona..

Wilona hanya menatapnya.. Entah kenapa omongan Ali barusan membuat hatinya sedikit tenang, ditambah tatapan lelaki itu begitu meneduhkan rasanya ia ingin tenggelam dibawahnya..
"Bibir lo kenapa? Dipukulin siapa?"

Ali menggeleng.
"Lo laper?"
Tanyanya saat mendengar sesuatu ditubuh Wilona..

Cewek itu menundukan kepalanya, tak menjawab.
"Gue mau pulang"

"Percuma gelap"

Wilona kembali mengangkat kepala dan menatap Ali
"Terus?"

"Nginep di sini, besok balik tenda"

"Gila? Yang lain pasti nyariin juga kan bukan cuma lo doang? Kenapa gak teriak aja?"

"Lo mau yang dateng srigala Bukan pak Hendra? Nih makan!"
Ali menyodorkan sebuah roti yang ia ambil disaku jaketnya

Dengan ragu Wilona menerima dan membuka bungkusan lalu melahapnya..

Ali berdiri dan membuka jaketnya..

"Gak usah gue kan pake"

Banyak CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang