Senyum hanya hiasan
Erangkan luka diatas nisan.
Karam dalam pengkhianatan.
Amukan iringi kemarahan.
Rembulanpun redup ditelan.Tak peduli seberapa gelapnya.
Mentari tak pernah bisa bersembunyi.
Tak peduli betapa terangnya.
Rembulan tetap ada menanti malam.Malam hadir membelai gersang.
Menyejukan panas yang disisakan siang.
Malam hadir dengan pekat.
Sembunyikan tangis dari senyum yang sempat tersirat.Hujan turun sehabis isya.
Seolah mengkuduskan hati yang berlumur emosi.
Perlahan mulai reda.
Dan api itu menyala lagi, abadiTak ada duka, hanyalah amarah.
Buat apa air mata, kala pedang kokoh tertempa.
Cinta itu ilusi, basi.
Tak guna, tak berarti.
Bagai sampah dipinggir kali.
Bau tai.
Seperti dirimu yang ingkari janji.-Vinsmoke-
Bersama: Revansyah, Kemandoran, 24/03/18–31/03/18.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Vinsmoke.
PoetryAku hanya ingin menyalurkan bakat melankolis dadakanku lewat puisi-kata bersajak-masih terlalu ringan untuk disebut puisi. Aku berharap kalian suka membaca puisi-puisi ringanku :> Kenapa dinamakan Vinsmoke ? Karena aku sangat menyukai karakter Sanji...