Sajak Bernama.

111 17 1
                                    

Masa depan.
Istimewa dalam lisan.
Rautnya memberi kesan.
Akhir titik perlawanan.
Ini hanyalah sebuah pesan.

Kota panas tersebut planet.
Udara sumpek jalanan macet.
Rindang pohon bercabang kuartet.
Iblis berbisik: hatimu baret.
Yang seperti apa maunya kamu ?
Aku ikuti saja alurmu.
Mengikis batin, berbayang semu.
Amin-kan saja aku mendapatkanmu.

———

Yang terhormat.
Usap rambut sekelebat.
Urungkan niat, ingin lebih rapat.
Ku harap kau tepat.
Ingin dekat, secepat kilat.

Ksatria ungu.
Orang yang lugu, juga tak ragu.
Narsisnya menimbul lucu.
Namun terkadang bersifat batu.
Online sewaktu, lalu ceklis satu.

———

Neraka tak selalu panas.
Isak tangis mengharap belas.
Cincin api melingkar bebas.
Olokan setan terdengar keras.

Yang sedang berdiri disana.
Anak remaja berkuncir dua.
Zaitun matang yang dicarinya.
Ambisi menyertainya.
Walaupun mentari membakar raga.
Ada semangat yang membara.

———

Tertidur di bawah pelangi.
Alangkah indah melihatnya lagi.
Manis rupanya hangatkan pagi.
Awal mula berharap tinggi.
Keelokannya bagaikan Tashigi*.
Orang ini tak ingin kau pergi.

———

-Vinsmoke-


*Tashigi = salah seorang karakter angkatan laut G-5 di One Piece, wakil komandan yang memiliki paras cantik.

Puisi Vinsmoke.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang