Jiwa perih bermandikan arang.
Ramai lancar di Tegal Parang.
Tak ingin lebih lama dari sekarang.
Namun banyak yang masih kurang.
Dan aku masih berperang.Kutintakan sajak ringan.
Tak sepadat Barat Kuningan.
Berharap kamu balas genggaman tangan.
Setelah itu kita pesta gorengan !Berputar bulat bagai bakso.
Makan siang di sebrang Cipto.
Lantunkan lagu-lagu Ari Lasso.
Di sejuknya pagi Gatot Subroto.Enggan merugi.
Ingin bersamamu lagi.
Asaku padamu tinggi.
Lebih tinggi dari Simpang Susun Semanggi.Tingkahmu tajam bak silet.
Cukup mengena, hati bisa baret.
Ku takkan bertindak lelet.
Meskipun harus lari sampai halte Karet.Rasa yang tak terbatas.
Kamu selalu terlintas.
Tak mau ku berantas.
Duduk santai di kursi Patas.
Dari Pulo Gadung hingga Dukuh Atas.Mengingat realita bergidik ngeri.
Tak terasa jalannya hari.
Ngilu terbayangkan, seperti tertusuk duri.
Kenangan manis bagai beri.
Ingatan yang terus menari.
Seolah air mancur HI di depan Tosari.-Vinsmoke-
Tegal Parang—Karet, Koridor-13, 04/04/18.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Vinsmoke.
ŞiirAku hanya ingin menyalurkan bakat melankolis dadakanku lewat puisi-kata bersajak-masih terlalu ringan untuk disebut puisi. Aku berharap kalian suka membaca puisi-puisi ringanku :> Kenapa dinamakan Vinsmoke ? Karena aku sangat menyukai karakter Sanji...