Masih disini, tersesat.
Terdampar di masa kini, tak dapat melesat.
Jangan pergi katamu, aku pun menetap.
Jangan gantung diri pintamu, aku memang tak mau lenyap.
Menunggu tanpa suruhanmu, hati kecil ini sergap.
Kini semua itu semu, hanya bisa meratap.
Bagai tiarap di atas duri.
Lompat dari atap berasa ngeri.
Terpandang kecil bak ikan teri.
Menyengat bak ikan pari.
Untukmu yang menghilang, selamat pagi.
Keadaan jangan dibuat silang, aku hanya menepati janji.
Dari aku yang bukan gesrek, hanya penikmat ayam geprek.-Vinsmoke-
Mean Ujung, 06/04/18.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Vinsmoke.
PoesíaAku hanya ingin menyalurkan bakat melankolis dadakanku lewat puisi-kata bersajak-masih terlalu ringan untuk disebut puisi. Aku berharap kalian suka membaca puisi-puisi ringanku :> Kenapa dinamakan Vinsmoke ? Karena aku sangat menyukai karakter Sanji...