latar waktunya mundur ya, mentemen. ini sebelum pengumuman snm, waktu masih jaman-jaman selesai usbn, prepare buat un.
______
kamis, 5 april 2018
12.20 pm.
at your classroomsebagai murid mipa, kamu sama jihoon diperbolehin milih mata pelajaran apa yang bakalan kalian kerjain soalnya di ujian nasional hari keempat nanti.
diantara biologi, kimia, dan fisika, kamu milih mata pelajaran fisika sementara jihoon justru milih kimia.
dan minggu ini, h-seminggu ujian nasional, kamu, jihoon dan sembilan kelas anak mipa kelas dua belas yang udah termasuk satu kelas anak akselerasi, diwajibin ikut pemantapan buat ujian nasional minggu depan.
hari ini dan besok, jadwalnya pemantapan mata pelajaran jurusan yang udah kalian pilih. jadi kamu sama jihoon kepaksa mesti pisah kelas.
walaupun emang, sekarang, jam dua belas siang kalian udah keluar dari kelas, tetep aja nih, jihoon kayanya masih bete karena mesti belajar selama lima jam di kelas yang kebanyakan anggotanya adalah orang yang baru dia kenal.
jihoon bukan introvert. apalagi dia cukup terkenal dan punya banyak kenalan di sekolah ini. jihoon juga mudah banget buat berbaur dan nyambut orang lain dengan ramah.
tapi jihoon merasa nggak nyaman aja kalau mesti belajar serius di satu ruangan yang isinya anak-anak yang nggak deket sama dia. jihoon jadi susah fokus, sementara dia harus berusaha manfaatin pemantapan ini se-efektif mungkin.
"jihoon!" kamu manggil jihoon yang lagi jalan keluar kelas.
jihoon senyum cerah. mukanya berubah drastis begitu dia nemu kamu yang lagi kumpul sama anak-anak kelas. mungkin akhirnya jihoon seneng karena bisa ketemu orang yang kenal sama dia.
"suram, ji?" tanya soonyoung yang lagi duduk di sampingmu. bercanda kok, maksudnya.
"suraaaaaaaam," jawab jihoon iseng sambil ngacak rambutnya yang emang udah acak-acakan.
"bio gimana, young?" soonyoung, yang ditanya nyengir doang tanpa jawab pertanyaan jihoon. bikin kamu, hana, jihoon, wonwoo, dan satu orang lainnya ketawa liat dia.
"eh iya, kenalan dulu, ji. ini eunwoo. temen aku sama hana di fisika, dia anak aksel. yang lain udah kenalan tadi," kamu ngenalin satu orang lainnya yang kebetulan lagi berdiri di samping kamu, ke jihoon.
"lee jihoon. 12 mipa-3, sekelas sama mereka," jihoon memperkenalkan diri. nggak lupa ngulurin tangan, sambil nunjuk soonyoung, wonwoo, kamu, dan hana pake dagunya.
eunwoo, satu orang lainnya tadi, nerima uluran tangan jihoon. sambil senyum ganteng, eunwoo ikut ngenalin dirinya lagi, "cha eunwoo. kelas 12-akselerasi."
suasana yang bakalan jadi canggung setelahnya, syukurnya digagalin sama suara sejeong dan chungha yang dateng nyamperin kalian.
"hana! wonu! soonyoung!" chungha yang udah beberapa meter di deket kalian, teriak heboh buat manggil ketiga temenmu.
"apaan?!" jawab hana, sama hebohnya.
ternyata, chungha dan sejeong manggilin ketiga temenmu buat ngajakin mereka belajar bareng di rumah sejeong yang letaknya deket dari sekolah. ketiga temenmu itu setuju, dan akhirnya pergi duluan.
kamu, jihoon, dan eunwoo emang sengaja nggak diajak. kelima temenmu itu mau belajar bareng buat ngebahas soal kimia yang mereka pelajarin di kelas tambahan mereka, tadi.
"kita kemana, dong?" kamu nanya sama jihoon dan eunwoo yang berdiri di sampingmu. jihoon di sisi kanan, eunwoo di sisi kiri. kamu juga mulai jalan walaupun kalian belum punya tujuan pasti.
"gue sih mau pulang. bentar lagi supir gue juga nyampe, paling," jawab eunwoo yakin, sambil ngecek handphone-nya yang baru aja nerima notifikasi.
"waduh, gaya emang, pake supir segala!" goda kamu sambil nusuk pinggang eunwoo.
"gaya, lah!"
"mau makan dulu, nggak?" kali ini kamu ngelontarin pertanyaanmu sambil nengok ke arah kananmu. meng-khusus-kan pertanyaan ini buat jihoon.
"boleh. geprek yuk?" tawar jihoon yang baru aja ngeluarin kunci motornya dari saku celana.
"jangan geprek lah, gila! besok kita-kita masih ujian, ingettt!" eunwoo yang tadi sempet terabaikan, ikut nimbrung.
"hahahahaha. bener juga."
"cobain soto di deket minimarket, deh. baru buka seminggu lalu, tempatnya," eunwoo lagi-lagi ikut suara.
"jihoon nggak doyan soto. apalagi cuacanya lagi panas gini."
eunwoo keliatan mikir sebentar sebelum akhirnya kembali ngusulin tempat, "di warung nasi timbel samping sekolah, gimana?"
kamu mikir sebentar, menimbang usulnya eunwoo buat dijadikan pilihan. tapi pikiranmu buyar seketika begitu ngerasain tangan kananmu digenggam sama jihoon.
"makan mi ayam depan komplek rumah kamu aja, yuk?" tawar jihoon. memecah pikiran kamu yang tadi jadi kosong seketika.
"eh, y/n, jihoon, gue duluan ya!" pamit eunwoo tiba-tiba. dan tanpa nunggu jawaban dari kalian berdua, cowo jangkung berotak encer itu udah lari ke arah mobil putih yang baru aja sampai di parkiran sekolah.
"yang?"
lagi, pikiranmu yang entah sejak kapan kembali kosong, dipecah sama panggilan jihoon.
"e-eh? iya, bo...
...leh" ucapan kamu sempet kepotong waktu ngerasain genggaman tanganmu dilepas sama jihoon.
"suhu hari ini berapa derajat sih?" tanya jihoon. tangan jihoon yang baru aja ngelepasin genggamannya dari tanganmu, dipakai untuk membuat gerakan seperti kipas kecil di sekitar lehernya.
kamu buru-buru ngecek handphone-mu yang disimpen di saku rok seragam. ngebuka lockscreen buru-buru dan ngeliat suhu di widget yang ada di homescreen.
"nggak terlalu panas kok, ji. normal, 26 derajat," jawab kamu polos. kamu belum atau mungkin nggak ngerti sama kode yang dikasih jihoon.
jihoon seketika berhenti mengipasi area sekitar lehernya. tangannya bergerak cepet buat narik lenganmu, dan bawa kamu ke arah parkiran motor.
jihoon berubah jadi galak dan kamu ngerasain itu. apalagi begitu jihoon nyodorin helm tanpa bilang apapun, minta kamu naik ke motornya dengan jutek, dan hening selama di perjalanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[C] i. chocolatte; woozi
Fanfictionbeing jihoon's girlfriend for a sec. [!] nonbaku, nggak sesuai EBI; sebagian diunpublish untuk direvisi (sorry!)