"Dia adalah hidupku. Udah ah, gue bukan lagi ilklan lohh.."
-Rafa ganteng dari garut😎--
"Jangan ngomong sama laki-laki lain selain gue. Karena gue gak suka liat lo gitu."
Carly diam tak berkutik setelah Marcel mengucapkan kata-kata itu. Jantung Carly sedang goyang sekarang. Carly merasa kalo pipinya memanas setelah mendengar ucapan Marcel.
"A-apa si lo! Receh banget! Gak bosen apa gombalin gue!" balas Carly.
"Abisnya lo kalo di gombalin langsung nge-blush gitu kan lucu." balas Marcel.
"Bacot cel!" Carly kesal. Marcel mah cuma nyengir ngeliat tingkah Carly yang kek begitu. Tak lama kemudian Rafa datang dengan membawa 6 bakpao itu.
"Hello.. Rafa Cambekk.. Dengan sebuah bakpao yang setia menemani acu." teriak Rafa alay membuat seisi kantin menoleh ke meja Rafa.
"Bukan temen gue." ucap Marcel.
"Gue gak kenal dia!" ucap Putra.
"Bukan pacar gue!" balas Queen.
"Gue bukan apa ya?" ucap Carly sambil nyengir.
"Bukan orang aja deh."
"Ye bego dia!" balas Putra.
"Siapa yang bego!" ucap Marcel menatap Putra tajam.
"Tuh lambe turah yang lagi teriak-teriakan!" balas Putra.
"Ohh." balas Marcel.
"Temen gue bego semua!" ucap Putra.
"Berarti aku juga bego ya?" balas Queen.
"Kamu kan bukan temen aku. Tapi, calon pacar." ucap Putra membuat Queen nge-blush.
"Novaaaaa." teriak Rafa. Selalu menjadi pusat perhatian dengan tingkahnya. Nova pun menghampiri Rafa dengan sedikit lari.
"Ada apa raf?" tanya Nova.
"Lo nyari tempat duduk kan? Sini duduk bareng gue." ucap Rafa.
"Queen lo jahat banget sih ninggalin gue." ucap Nova yang sudah duduk di samping Rafa.
"Kan tadi lo berdua mulu sama Lili. Yaudah gue kesini aja sama Putra."
"Merasa gak dianggap." ucap Rafa.
"Sama Rafa juga." lanjut Queen.
"Hehe si Lili pergi gak tau kemana." ucap Nova dan Rafa malah memberikan Nova bakpaonya.
"Nih makan supaya kamu gak kurus." ucap Rafa.
"Apa sih kamu-kamu!" balas Nova ketus.
"Kenapa sih Aa Rafa itu selalu salah dimata neng." ucap Rafa.
"Mau gue sleding lo?" ucap Nova galak.
"Sleding aja kalo itu buat lo bahagia." ucap Rafa gombal.
Bel masuk berbunyi. Marcel mengantar Carly ke kelasnya. Marcel memapah Carly sampai ke kelas Carly. Lalu Lili datang menghampiri mereka berdua.
"Hai Marcel." sapa Lili. Marcel diem malas menjawab sapaannya Lili. Carly kesal, kan disitu ada dia. Kenapa dia gak disapa?
"Aku kangen sama kamu." lanjut Lili.
"Apasih! Minggir lo! Jangan ganggu hidup gue lagi!!!" kesal Marcel.
"Marcel kok kamu berubah sih."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tempramental Boyfriend [COMPLETE]
Teen Fiction[Private di beberapa chapter. Jadi follow akun gua dulu sebelum menyimpan cerita ini di library?] Mepunyai pacar yang sangat over protektif, Posesif dan temprametal. memang sangat menyebalkan. But, dia itu orang nya penyayang, sesosok yang romantis...