Chapter 20

49.3K 2.8K 43
                                    

Seperti biasa kalau habis baca wajib/kudu Vote sama Comment yups😉😕

🌱🌱🌱

Author Pov.

Sesampainya di Rumah Sakit Zulfa dan Azzam langsung masuk ke ruangan Dokter kandungan Zulfa. Saat ini Zulfa tengah berbaring diatas brankar tengah melakukan tindakan pemeriksaan USG pertamanya. Sementara Azzam tak pernah lepas dari pinggir Zulfa, ia selalu ada disisi Zulfa.

"Ahhh... ini dia pak, gumpalan bulat hitam ini adalah baby nya..." ucap Dokter pada Zulfa dan Azzam.

Mendengar itu Zulfa pun melirikkan matanya kearah monitor yang tengah menampilkan bakal calon anaknya Zulfa tersenyum bahagia lalu sedetik kemudian matanya melirik pada Azzam yang juga tengah melihat layar monitor dengan binar bahagia terpancar jelas diwajahnya. Senyum tak pernah lepas dari wajah tampan Azzam, dingin, kaku dan kejam seolah hilang dan pergi entah kemana saat ini, yang terlihat sekarang hanyalah Azzam seorang suami yang terlihat begitu bahagia ketika melihat calon anaknya yang ada didalam kandungan istrinya.

Melihat itu keyakinan Zulfa untuk terus mempertahankan kandungannya semakin kuat dan bulat serta tak akan ada yang bisa mebujuknya untuk mengugurkan bayinya meskipun itu demi untuk keselamatan nyawanya sendiri.

"Apakah sudah bisa terlihat jenis kelaminnya....?" Tanya Azzam membuyarkan lamunan Zulfa.

Mendengar pertanyaan Azzam, Zulfa dan Dokter terkekeh dan itu sukses meembuat Azzam melihat keduanya secara bergantian dengan tatapan mata bingung.

"Kenapa...? Ada yang salah dengan pertanyaan saya...?" Tanya Azzam.

Zulfa tersenyum lalu tiba-tiba entah keberanian dari mana Zulfa memegangi tangan Azzam yang berada didekatnya.

"Pertanyaan Mas Azzam gak salah ko tapi untuk saat ini bayinya belum kelihatan jenis kelaminnya Mas..." jawab Zulfa sedikit menjelasakan.

Azzam hanya melihat sekilas pda Zulfa  lalu tatapannya beralih pada Dokter, seolah bertanya apakah yang dikatakan Zulfa itu benar atau tidak.

Dokter tersenyum. "Yang dikstakan Ibu Zulfa memang benar Pak... usia kandungan Ibu Zulfa masih 6 minggu jadi belum bisa kelihatan jenis kelaminny, nanti jika sudah 17 atau 18 minggu baru bisa kelihatan jenis kelaminnya Pak..." jawab Dokter menjelaskan pada Azzam.

Azzam menganggukan kepalanya tanda ia mengerti, lalu tatapannya kembali pada layar monitor sementara Zulfa tak pernah lepas dari menatap Azzam.

"Apakah dia sehat...?" Tanya Azzam lagi.

"Allhamdulilah bayinya sehat Pak... bahkan sangat sehat, tapi..." ucap Dokter menggantung lalu tatapan Dokter pada Zulfa begitupun dengan Zulfa ia menatap Dokter sambil menggeleng tanda ia meminta pada Dokter untuk tidak mengatakan kondisi dirinya yang sebenarnya pada Azzam.

"Tapi kenapa...?" Tanya Azzam marena tak mendapat jawaban dari Dokter.

Azzam melihat wajah pucat Zulfa yang tengah menatap Dokter lalu ia beralih menatap Dokter. Azzam bingung dengan tingkah istrinya dan sang Dokter yang tiba-tiba terdiam.

"Tapi kenapa Dokter... mereka baik-baik saja kan...?" Tanya Azzam lagi saat tak kunjung mendapat jawaban.

"Ahh... hmmm iya Allhamdulilah Ibu dan bayinya baik dan sehat..." ucap Dokter akhirnya meskipun berbohong pada Azzam. "Mau dengar detak jantungnya...?" Lanjut Dokter pada Azzam dan langsung dibalas anggukan oleh Azzam.

Tangisan Hujanku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang