"Ehem"suara seorang pria di belakangku sembari ia maju menyusuli langkahku dan menatap ke arahku
*************** POV EDWIN ***************
Acara MOPD ini cukup melelahkan, gue harus datang subuh banget ke kampus, dan menyiapkan semuanya. Hingga akhirnya waktu istirahat tiba, gue dan sahabat gue pun sholat dan makan di kantin.
Saat di perjalanan menuju masjid gue lihat Risya dan teman-temannya lagi mau ke masjid juga. Tapi bentar, kayanya mereka ngomongin gue deh. Gue pun langsung berdehem di belakang mereka dan gue susul mereka sembari gue liatin mereka semua.
“Eh itu cewe yang waktu itukan” tanya Aldi
“Heem” jawab gue“Lu harus minta maaf lagi tuh, soalnya dia belum maafin deh kayanya” ucap Aldi lagi
“Ga” jawab gue sembari berjalan mendahului Aldi
“Ada apa sih?” tanya Ferry
“Lu belum tau ya kalau dia udah buat orang celaka” ucap Aldi
“Gue ga sengaja” jelas gue
“Ga sengaja, apanya yang ga sengaja?” tanya Ferry lagi
“Iya jadi dia itu salah lempar bola, dan bolanya tuh kena ke cewe tadi” jelas Aldi
“Wah gela sih lu Win, minta maaf lu” jawab Ferry
“Udahh” jawab gue simple
“Tapi, mungkin dia belum maafin gue” sambung gue
“Ya udah ga papasih yang penting lu udah minta maaf bro” jawab Ferry sembari menepuk pundak gue
“Tuh kan gue sependapat sama si Ferry” ucap gue ke Aldi
“Serah” jawab Aldi
Sampailah gue dan sahabat gue di masjid. Kita pun langsung wudhu ke tempat wudhu pria. Selesai wudhu gue dan sahabat gue masuk ke dalam masjid untuk shalat berjamaah.
Selesai shalat gue dan yang lain pergi ke kantin untuk makan siang.
“Win lu harus minta maaf lagi” ucap Aldi
“Ihh lu cerewet banget, kenapa sih? Lu suka sama cewe itu?hah?” tanya gue tapi dengan nada santai
“Apaan sih lu, gue tuh bukan suka, tapi gue kasian aja dan gue takut kalau dia bakal trauma berkepanjangan karena kena dua kali” jelas Aldi
“Hah dua kali?” tanya Ferry dan Reyhan berbarengan
“Kagetkan lu pada?” tanya Aldi
“Bener win lu harus tanya sama dia juga, kalau dia trauma atau engga? Kalau trauma bahaya loh Win” jelas Reyhan
“Iya-iya gue nanti tanya ke dia” jawab gue sambil memasukan makanan ke mulut
***************POV RISYA***************
Ternyata di belakangku dari tadi ada pria yang menyebalkan itu dan teman-temannya. Kini mereka menatap aku dan sahabatku juga. Duh tatapannya bikin aku merasa bersalah banget, tapi mau gimana lagi memang benar dia menyebalkan.
Sesampainya di masjid aku melihat ka Edwin dan teman-temannya masuk untuk shalat dan aku pun masuk untuk berwudhu terlebih dahulu. Saat sedang wudhu aku mendengar suara lantunan adzan yang sangat merdu sekali, yang membuat jantung ini berdebar mendengarnya. Aku sangat penasaran sekali siapa yang adzan, namun aku tak bisa melihatnya karena tertutup oleh tirai pembatas.
Shalat pun selesai kini waktunya aku dan sahabatku makan siang. Kita makan di bawah pohon rindang, sepertinya disini banyak sekali pohon besar yang sangat nyaman untuk dipakai berteduh dan berbincang seperti ini. Tak terasa waktu istirahat pun akan segera selesai. Kita berempat segera membereskan makanan kita dan menuju lapangan karena acara akan di mulai kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior Kampus
Teen FictionSebagaimana kenyataannya senior-senior di kampus itu memang lah menyebalkan, walaupun tak semuanya begitu tetap yang ada di pikiran mahasiswa baru, senior akan selalu menyalahkan junior. Kali ini saya akan menceritakan bagaimana sih rasanya jadi ma...