Keseruan Dihari Minggu

104 15 0
                                    

“Risyaaaaa” seru sahabatku dari depan pintu rumah, dan mereka pun masuk tanpa perlu disuruh karena kita sudah biasa seperti itu

“Assalamualaikum mamah Risya” ucap Nina pada mamahku

“Waalaikumsalam, wah mau olahraga aja pada cantik kaya gini” jawab mamah

“Iya dong mah kan biar cepet dapat jodoh, iya ga Ris?” tanya Sella padaku yang sedang memakai sepatu olahraga. Ya mereka memang memaggil mamahku dengan sebutan mamah sama sepertiku, begitu pula aku memanggil orang tua mereka dengan sebutan yang sama dengan mereka.

“ Mahhh” panggil aa ku

“ Iya” jawab mamah

“ Ngapain kalian kesini?” tanya aa ku pada sahabatku

“ Apaan sih a” jawab Nina

“ Sana pulang masih pagi tau” ucap aa ku lagi, ya aa aku dan sahabat-sahabatku memang seperti itu. Mereka itu bercandanya kaya yang lagi berantem

“ Nanti kalau kita pulang aa kangen lagi” ucap Leni

“ Idihh” ucap aa ku sembari pergi meninggalkan kita

“ Udah-udah ayo kita berangkat” ajakku pada mereka

“ Mah kita berangkat dulu ya, a Risya berangkat” ucapku berpamitan pada mamah dan aa, karena kebetulan ayahku sedang di wc jadi hanya pada mamah dan aa aku pamitan

“ Assalamualaikum” ucap kita berbarengan

“ Waalaikumsalam” jawab mamah dan aa

“Yu capcusss” ucap sella

“Capcusss” jawab aku, Nina dan Leni berbarengan

Kita pun berangkat menggunakan motor, seperti biasa aku bersama Nina dan Leni bersama Sella. Sampailah kita di lapangan Sabuga, lapangan yang banyak dikunjungi oleh warga bandung. Banyak sekali warga bandung yang datang kesini hari ini. Tak sedikit yang datang kesini membawa pasangannya masing-masing.

“Emm yang lain pada berduaan” ucap Nina

“Hei inget ga boleh berduaan, nanti yang ketiganya setan loh” jawan Sella

“Udah ga usah liat yang lain, mending kita pemanasan dulu” ajakku

“Capcuss” jawab mereke bertiga

Kita pun melakukan pemanasan terlebih dahulu mulai dari menggerakan kepala ke kanan, kiri, atas dan bawah hingga kaki dilipat ke atas, samping dan belakang. Selesai pemanasan selanjutnya adalah berlari kecil dahulu lalu lari sesuai keinginan masing-masing.

“Ayo dong Ris yang semangat larinya” ucap Leni, ya dia memang ratu lari. Dia kuat banget kalau lari kaya hewan Cheetah. Kalian tau hewan Cheetah? Iya bener hewan yang mirip macan tutul tapi dia cepat banget larinya.

“Iya sana kamu duluan aja” jawabku

Kini kita lari masing-masing. Saat aku berlari tiba-tiba ada seseorang yang menabrakku, tapi engga keras sih nabraknya Cuma kaya nyenggol gitu. Karena aku penasaran siapa tadi yang nyenggol aku, akupun berlari mengejar orang itu.

My Senior KampusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang