Maaf atas keterlambatanya.....
Pagi cerah seperti biasanya, tidak ada yang spesial dari pagi itu. Vian masih terbaring diranjang dengan ponsel ditangannya, sibuk dengan dirinya sendiri.
Ckelek....
Suara pintu terbuka, nampak Jayden dengan pakaian rumah santai dan sebuah nampan berisi sarapan pagi untuk mereka ditangannya.
Vian tersenyum melihat Jayden yang menghampirinya, perlakuan kecil Jayden yang sangat manis dimata Vian.
Bukannya Vian mau bersikap manja, ia bukan tipe seperti itu. Tapi keadaannya yang memang membuatnya tidak bisa, lebih tepatnya tidak diperbolehkan.
Tadi malam Jayden seperti orang kesetanan meraniknya keluar dari tepat pesta, bahkan sampai ia tidak sengaja tersandung dan terjatuh.
Karena hal itu Vian sampai memaki Jayden karena kesal, lihat ulahnya sekarang kaki Vian keseleo dan sulit berjalan.
"Sarapan pagi mu baby"
"Terima kasih, sebenarnya aku bisa mengambil sendiri"
Vian menerima sarapanya, Sandwich dan segelas susu. Jayden dan Vian menghabiskan makanannya dalam diam.
"Baby"
"Ya?"
Jayden menatap Vian cukup lama sampai membuat Vian sedikit risih "Jay, apa ada yang mau kau sampaikan?" Tanya Vian yang mulai jengah terus ditatap seperti itu.
"Ya, tapi aku tidak tau bagaimana mengatakannya"
"Katakan saja"
Jayden diam sejenak, menarik nafas cukup dalam dan menghembuskanya. "Hm..sebenarnya aku harus pergi ke Russia hari ini, dan aku akan pergi sekitar 3 hari dan kau tidak bisa ikut" ucap Jayden mantap tetap menatap manik mata Vian.
Russia? 3 hari?
Bukankah itu biasa, Jayden seorang pengusaha yang akan sering keluar negri. Tapi kenapa Jayden mengatakanya seolah berat sekali untuk pergi.
"Pergi saja"
Jayden mengerutkan keningnya, mengapa tanggapan Vian biasa saja. Emma, mommy nya akan merengut kesal jika daddy nya pergi keluar negri apalagi tidak mengajaknya.
"Kau serius?"
"Tentu, kau kenapa?"
Vian menatap Jayden bingung dengan raut tidak suka diwajah Jayden "kau tidak merengek mau ikut" tanya Jayden.
Tawa Vian pecah, merengek ikut? Vian buka tipe seperti itu, ia sudah biasa ditinggal sendiri. Memiliki mommy seorang wanita karir yang sering berpergian demi pekerjaan serta kakak yang juga sama membuatnya terbiasa sendiri.
"Mengapa kau tertawa?" Tanya Jayden tidak suka, ia berbicara serius tapi Vian malah tertawa.
"Ucapan mu lucu, Jay. Aku terbiasa ditinggal berpergian bekerja, dan sekarang pun jika kau pergi untuk bekerja tidak masalah. Apalagi ada G-ma dan aunty Eli yang menemaniku"
Jayden mengagguk paham, tapi masalahnya ia bukan pergi untuk bekerja yang Vian maksud. Tapi ada hal yang ia akan urus, tapi biarlah toh juga tidak begitu penting untuk Vian tau.
"Baiklah"
🐚🐚🐚
"Anda serius dengan niat itu Alpha?" Billy duduk dengan raut serius yang jarang sekali ia tampakan, matanya menatap tegas Jayden yang ada dikursi kerjanya.
Billy masih ragu dengan niat Jayden yang pergi ke Russia untuk menemui Almora, seorang yang banyak tau tentang dunia mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Werewolf's Mate | pindah ke Dreame
Fantasía#1 in werewolf 09/06/18 fantasy seri 1 Romance fantasy Ini kisah klasik Vian gadis yang terjebak dengan kenangan masa lalunya, tidak mampu melangkah dari ketakutanya. Beranggapan sebuah perasaan Cinta itu hanya ke palsuan. "Cinta itu ibarat buket bu...