bagian 17

9.5K 574 6
                                    

Maaf atas keterlambatannya.....

Vian tengah sibuk diruang tamu pack house, tanganya tidak berhenti bergerak diatas keyboard. Mengupload video berkebunnya kemarin bersama Emma dan Eli di akun youtubenya.

"Kau tampak sibuk aunty" suara bariton itu menghentikan gerakan jari Vian diatas keyboard. Vian mendelik tidak suka dengan panggilan pria yang kini sudah duduk disebelahnya dan memeluknya dari samping, mengendus dirinya seperti anjing.

Ah...bukan mereka serigala bukan anjing.

"Ku patahkan leher mu jika berani memanggilku aunty lagi Ken!"

"Seram sekali kau, pantas saja Uncle Jay menyukai mu"

"Aku bukan valak yang seram Ken, kau tidak bisa membedakan mana galak dan seram hah, dan berhenti mengendus dileher ku, geli"

Vian mencubit tangan Ken yang melingkar dipinggangnya, membuat Ken merengut dan menjauhkan sedikit dirinya dari Vian. Tapi tidak melepas belitan tangannya dipinggang Vian.

"Kau ini, biarkan saja. Uncle Jay sedang tidak ada, kapan lagi aku bisa bermanja manja dengan mu seperti ini lagi jika Alpha posesif itu ada"

Vian tidak peduli, lebih memilih mengabaikan Ken dan melanjutkan pekerjaanya. "Apa yang sedang kau kerjakan?" Tanya Ken penasaran karena di abaikan oleh Vian sejak tadi.

"Oh....mengedit Video? Sudah berapa memang subscriber mu?"

"350k"

"Lumayan heh"

Kembali hening, Vian sibuk dengan Videonya dan Ken yang sibuk menenangkan diri dengan terus menempel pada Vian.

Setelah selesai dengan urusanya Vian menutup laptopnya dan menghadap ke arah Ken, menatap sahabatnya itu dengan tatapan menyelidik. Vian kenal Ken bukan satu atau dua tahun tapi lima belas tahun.

Vian bisa tau Ken sedang memiliki masalah atau tidak hanya dari raut wajah dan tingkah laku Ken, jika Ken sudah mulai manja dan menempel padanya Ken sedang memiliki masalah dan sedang menenangkan diri dengan cara memeluknya seperti tadi.

"Apa?" Tanya Ken ketika sadar akan tatapan Vian yang menyelidik padanya. "Kau ada masalah?" Tanya Vian to the poin.

Ken diam sejenak, menghela nafas dan menarik Vian agar bersandar padanya.

"Baby, bisakan kau bersama ku saja, jangan dengan uncle Jay. Sepertinya aku tidak bisa tanpa mu"

Vian langsung saja mencubit pinggang Ken, ada apa dengan sikap Ken ini. Jika ada yang mendengar perkataanya dan melapor pada Jayden habis sudah Ken.

"Yang serius Ken, aku tidak bercanda. Katakan apa kau sedang memiliki masalah?"

"Ya...dan hanya kau yang bisa menenangkan ku saat ini"

Ken kembali menarik Vian agar bersandar di dadanya.

"Apa masalah mu?"

"Tidak serius, hanya patah hati"

Ken selalu terbuka pada Vian, apapun yang membebani hatinya akan Ken ceritakan hanya pada Vian.

Werewolf's Mate | pindah ke DreameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang